Jokowi dan Prabowo Harus Mengapitalisasi Isu Ekonomi
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno mengatakan pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo – KH Ma’ruf Amin, maupun Prabowo Subianto – Sandiaga Uno, harus fokus pada isu ekonomi.
“Kalau melihat isu, maka yang diperjuangkan ke depan adalah ekonomi. Kalau isu hoaks, dan fitnah itu hanya memukul ruang kosong. Isu hoaks, fitnah, itu tidak ada artinya, hanya membunuh diri sendiri. Ke depan bidang ekonomi harus dikapitalisasi kedua kandidat,” kata Adi saat merespons hasil survei Celebes Research Center atau CRC di Cikini, Jakarta, Minggu (10/2).
Menurut Adi, dari sisi perilaku, pemilih rasional yang paling menonjol memilih karena faktor ekonomi. Dia mengatakan bahwa ketika pemilih merasa kondisi ekonomi pribadi, maupun keluarganya di zaman Jokowi ini lebih baik dibanding sebelumnya, maka kecenderungan dari mereka akan memilih petahana.
Namun sebaliknya, jika pemilih merasa kondisi ekonomi pribadi dan keluarganya tidak lebih baik di zaman Jokowi, dibanding sebelumnya, maka petahana cukup berat untuk memenangkan pertarungan.
“Itu logika pemilih rasional,” kata Adi. Jadi, Adi menegaskan bahwa siapa pun yang bisa menjamin perbaikan ekonomi, lapangan pekerjaan, merekalah yang memenangkan Pilpres 2019 nanti.
Dalam survei CRC, disebutkan bahwa 51,5 persen responden berharap ada perbaikan ekonomi dan pendapatan jika sudah ada presiden dan wapres nanti.
Sebanyak 14,2 persen berharap penciptaan lapangan kerja, 5,5 persen pengentasan kemiskinan, 5,3 persen terciptanya kehidupan masyarakat yang aman dan tentram. Sebanyak 4,9 responden berharap pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan.
Survei ini melibatkan 1200 responden, dengan metode multistage random sampling, margin of error 2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara tatap muka langsung menggunakan kuisioner oleh pewawancara.
Pengamat politik Adi Prayitno mengatakan, baik Prabowo maupun Jokowi seharusnya fokus mengapitalisasi isu ekonomi
- Dukung Asta Cita, Ini Kinerja Pengawasan Kanwil Bea Cukai Jakarta Sepanjang 2024
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Dipercaya Menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis
- Syahganda Sebut Pernyataan Dolfie Soal PPN Dapat Picu Instabilitas Politik
- Sowan ke Kediaman Jokowi, Sukarelawan Alap-Alap Dapat Arahan soal Ekonomi Komunal
- Batal Bertemu, PM Malaysia Ungkap Kondisi Kesehatan Prabowo
- Tim 8 Prabowo Soroti Kritikan PDIP Soal PPN 12 Persen