Jokowi dan Prabowo Masih Berkibar, Gatot Bakal Memudar
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Presidium Perhimpunan Masyarakat Madani (Prima) Sya'roni menyatakan, sampai saat ini kandidat terkuat untuk calon presiden pada Pemilu 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Sedangkan nama Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang belakangan berkibar justru diprediksi bakal memudar.
“Kasus penolakan masuk ke Amerika Serikat bisa dianggap telah melunturkan peluang GN (Gatot Nurmantyo, red) di pentas capres,” kata Sya’roni kepada JPNN, Kamis (26/10) malam.
Lebih lanjut Sya’roni mengatakan, politik adalah persepsi. Karena itu ketika Gatot sudah dipersepsipkan ditolak oleh AS, sambungnya, maka peluangnya di bursa calon presiden akan makin berat.
Sya’roni mengatakan, jika Gatot tetap ingin bertarung di pilpres maka harus segera membangun kembali citra ketokohannya. “Harus ada satu sisi yang ditonjolkan,” tegasnya.
Namun, ujar Sya’roni, jika mengamati sejumlah hasil survei di mana sektor ekonomi dipandang masih mengecewakan, maka patut kiranya ada ekonom yang tampil dalam gelanggang capres.
“Nama seperti Rizal Ramli yang dalam pilpres lalu juga sempat digadang-gadang perlu dimunculkan kembali sebagai capres alternatif yang berlatar belakang ekonomi,” paparnya.
Di sisi lain Sya’roni juga mengharapkan Mahkamah Konstitusi membatalkan ketentuan presidential threshold (PT) 20 persen dalam UU Pemilu sehingga bisa memunculkan banyak figur capres. “Dan biarkanlah rakyat yang menentukan pemimpinnya,” pungkasnya.(boy/jpnn)
Pemerhati politik Sya'roni menyatakan, sampai saat ini kandidat terkuat untuk calon presiden pada Pemilu 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Redaktur & Reporter : Boy
- Soal Rencana Cetak Sawah, Legislator Mewanti-Wanti Pemerintah Soal Isu Ini
- AMPHURI Dorong Prabowo Lobi Arab Saudi, Biar Kuota Haji Indonesia Bertambah
- Kaesang Sampaikan Dukungan Jokowi dan Prabowo untuk Paslon Melky-Christian
- Demi Berantas Judi Online, Prabowo Sampai 3 Kali Panggil Menkomdigi
- Prabowo Subianto Lantik Wakil Ketua dan Anggota Dewan Ekonomi Nasional
- Prabowo Lantik Pak Basuki Sebagai Kepala Otorita IKN