Jokowi Dianggap Disandera Pengamat, Jakarta jadi Kota Mati
Kamis, 31 Januari 2013 – 01:58 WIB
JAKARTA - Kemacetan yang melanda DKI Jakarta akan terus terjadi dalam jangka waktu yang panjang. Pasalnya, dalam rapat tertutup dengan para pakar, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menyatakan tidak menyepakati pembuatan 6 ruas jalan. "Memindahkan public hearing yang seharusnya terbuka di Balai Agung, Balai Kota ke ruang rapat khusus gubernur. Public hearing tertutup dihadiri Jokowi, Pristono Kepala Dishub, Darmaningtias pengamat transportasi, Adrianof pengamat kebijakan publik, pengamat perkotaan Marco Kusuma, Wijaya, Azas Tigor DTK yang juga pengamat transportasi, JTD, Tulus abadi (LSM) dan wakil konsorsium pembangunan jalan tol," ujar Indra kepada wartawan, Rabu (30/1).
Hal tersebut mendapat protes dari aktivis sosial media, Indra Budiman. Menurutnya, publik hearing terkait pembangunan jalan tol tidak sesuai dengan keinginan warga Jakarta.
Menurut Indra, Jokowi telah disandera pengamat. Menurut dia, Inilah ulah gila pengamat transportasi yang "menyandera" Gubernur Jokowi soal rencana jalan tol layang.
Baca Juga:
JAKARTA - Kemacetan yang melanda DKI Jakarta akan terus terjadi dalam jangka waktu yang panjang. Pasalnya, dalam rapat tertutup dengan para pakar,
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS