Jokowi Dianggap Hanya Tebar Janji

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik yang juga Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Komaruddin Hidayat menilai Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) yang kini diusung PDI Perjuangan sebagai calon presiden, masih sekedar jualan janji-janji politik saat memimpin ibukota.
Menurutnya secara etika politik masih dibenarkan Jokowi maju sebagai capres selama tetap punya komitmen melayani Jakarta. Namun menurutnya, komitmen itu masih sebatas janji-janji.
"Andai Jokowi jadi presiden, dia harus buktikan bahwa masalah Jakarta bisa lebih baik karena dia punya power yang lebih besar. Tapi ini masih janji-janji, spekulasi," ujar Komaruddin di Jakarta, Selasa (18/3)
Dikatakan, jualan janji dan harapan masyarakat saat kampanye hingga kini masih jadi andalan. Hal itu disebabkan belum matangnya sistem politik di Indonesia. Sehingga, saat melakukan kampanye masyarakat bukan disuguhkan laporan prestasi melainkan janji.
"Jadi saat kampanye, bukan dijabarkan laporan prestasi, kita masih disuguhkan janji. Dia (Jokowi) akan diadili oleh masyarakat, kalau nanti jadi presiden, tapi Jakarta terbengkalai dan tidak ada prestasi secara nasional," sebutnya.
Komaruddin juga masih mempertanyakan kemampuan Jokowi bisa memenuhi harapan masyarakat jika terpilih jadi presiden. (fat/jpnn)
JAKARTA - Pengamat politik yang juga Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Komaruddin Hidayat menilai Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dukung Revisi UU TNI, Jenderal Agus: Disesuaikan dengan Permasalahan
- Satgas Cartenz Ungkap Kasus Penyelundupan Senjata, Legislator Komisi I Bilang Begini
- PSI Paling Dekat dengan Jokowi, Wajar Mengadopsi Partai Super Tbk
- Audiensi dengan Penulis Perempuan, Ibas Sampaikan Menulis Bisa Membentuk Peradaban
- PSI Adopsi Ide Partai Super Tbk Jokowi, Ini Kata Pakar soal Dampaknya
- Posisi Letkol Teddy di Seskab Langgar UU TNI, TB Hasanuddin: Harus Mundur dari Militer