Jokowi Didesak Copot Menag Yaqut, Pengamat: Tidak Ada Alasan Kuat Mempertahankannya

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Dedi Kurnia Syah menanggapi desakan berbagai pihak yang berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencopot Yaqut Cholil Qoumas dari jabatan Menteri Agama.
Adapun Menag Yaqut kini tengah jadi sorotan publik karena pernyataannya terkait pengeras suara azan di masjid telah menimbulkan kontroversial.
Dedi mengatakan publik juga menilai kinerja Kementerian Agama di bawah pimpinan Yaqut masih belum baik.
"Sebenarnya tidak ada alasan kuat mempertahankan Menag, bukan kali ini saja membuat relasi umat terganggu," kata Dedi kepada JPNN.com, Sabtu (26/2).
Direktur eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) itu menilai, desakan publik tersebut adalah bentuk perhatian terhadap kinerja Kementerian Agama.
"Presiden perlu menjaga nama baik, dengan melepas Menag dan segera mencari tokoh pengganti," jelas Dedi.
Anggota DPD Sudirman mengatakan kontroversi yang dilakukan oleh menteri agama telah menimbulkan keresahan dan resistensi umat muslim kepada pemerintah, khususnya Kementerian Agama.
Seharusnya, menurutnya, Menteri Yaqut lebih baik mengundurkan diri dari jabatannya karena telah menimbulkan kekisruhan serta keresahan di kalangan umat.
Pengamat politik Dedi Kurnia Syah menanggapi desakan berbagai pihak yang berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencopot Yaqut Cholil Qoumas dari jabatan Menteri Agama, simak selengkapnya.
- Darmizal Tegaskan Jokowi Fokus pada Kemajuan Bangsa, Bukan Partai Super Tbk
- Pengamat Ingatkan Pemerintah Jangan Salah Pilih Pemimpin dan Dewas Danantara
- Ditahan KPK, Hasto Minta Lembaga Antikorupsi juga Periksa Keluarga Jokowi
- Berorasi saat BEM SI Demonstrasi, Seorang Mak Serukan Tangkap Jokowi
- Demonstrasi Indonesia Gelap, Mahasiswa Bawa Spanduk Bertuliskan Prabowo Omon-Omon
- Analisis Pengamat Soal Ucapan Jokowi Tak Ada yang Berani Kritik Prabowo, Ada Kalimat Sakit Hati