Jokowi Didesak Jelaskan Anggaran Stiker Genap Ganjil
Disebut-sebut Habiskan Rp 62 Miliar
Rabu, 20 Februari 2013 – 11:44 WIB
JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) meminta Gubernur Joko Widodo atau Jokowi menjelaskan secara transparan tentang anggaran Program nomor polisi (Nopol) Genap Ganjil yang rencananya akan dimulai Maret 2013. Sebab beredar kabar, untuk pembuatan stiker bagi mobil pribadi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta merogoh anggaran Rp 62 miliar. Menurut Neta, besarnya anggaran tersebut tidak akan membuat program Nopol Genap Ganjil itu efektif, mengingat adanya empat kendala yang menghadang.
IPW menilai anggaran Rp 62 miliar untuk pembuatan stiker tersebut sangat mahal dan terlalu berlebihan. Sebab stiker yang dibuat hanya untuk 2.541.351 unit mobil pribadi di Jakarta.
"Artinya, harga satu stiker mencapai Rp 25.000. Anggaran ini akan lebih besar lagi jika dimasukkan biaya pembuatan rambu-rambu di 11 jalur Nopol Genap Ganjil," kata Ketua Presidium IPW, Neta S Pane, Rabu (20/2).
Baca Juga:
JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) meminta Gubernur Joko Widodo atau Jokowi menjelaskan secara transparan tentang anggaran Program nomor polisi
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS