Jokowi Diduga Mulai Batasi Peran JK

jpnn.com - JAKARTA - Presiden Jokowi terkesan tidak melibatkan secara maksimal peran Wakil Presiden Jusuf Kalla. Akibatnya, roda pemerintahan terkesan berjalan terbata-bata menghadapi banyaknya persoalan yang ada.
Menurut Ketua Umum Organisasi Kesejahteraan Rakyat (Orkestra) Poempida Hidayatulloh, pemerintahan sekarang ini sangat beruntung mempunyai wakil presiden seperti Jusuf Kalla.
Karena JK adalah aset bangsa yang luar biasa. Pengalamannya dalam bisnis, politik dan pemerintahan yang begitu banyak, tentunya sangat bermanfaat bagi jalannya roda pemerintahan.
"Sekadar mengingatkan, pemerintahan yang baik dimulai dengan soliditas Presiden dan Wakil Presiden. Kemudian didukung menteri-menteri yang loyal dan kapabel. Namun sangat disayangkan, nampaknya peran JK tidak dilibatkan secara maksimal," ujarnya, Jumat (27/3).
Poempida tidak menutup kemungkinan sebagian kalangan menduga kurangnya keterlibatan JK, karena adanya kekhawatiran akan mendominasi pemerintahan.
"Tapi menurut saya, JK merupakan seorang negarawan yang selalu mengutamakan kepentingan bangsa. JK selalu tepat memosisikan berbagai konteks kebijakan dan berani mengambil tanggung jawab," katanya.
Karena itu dugaan tersebut menurut Poempida, sangat tidak mungkin. Untuk itu ia berharap peran JK dapat lebih ditingkatkan.
"Peran JK akan sangat membantu pemerintah untuk mencapai berbagai tujuannya. Dan jika pemerintahan ini berhasil tentu yang diuntungkan presiden dan seluruh partai koalisi yang ada. Sehingga semuanya berpotensi dan mempunyai peluang lebih besar di 2019," katanya. (gir/jpnn)
JAKARTA - Presiden Jokowi terkesan tidak melibatkan secara maksimal peran Wakil Presiden Jusuf Kalla. Akibatnya, roda pemerintahan terkesan berjalan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Legislator PKS Sebut Hak Pekerja PT Sritex Bisa Segera Dipenuhi
- Info Dirjen Nunuk Bisa Bikin Guru PPPK dan PNS Bergembira
- Polres Inhu Tangkap Pelajar Asal Pekanbaru yang Jadi Bandar Narkoba
- Absen Saat Sidang Praperadilan Hasto, KPK Dianggap Sedang Berniat Buruk
- DPR Bentuk Panja Usut Mafia Lahan di Batam, Pengamat: Panggil Menteri ATR/BPN
- Ibas Sebut Penguatan Riset dan Pendidikan di Indonesia Harus Diperkuat