Jokowi Digugat ke PTUN, Hasto PDIP Menyindir soal Nepotisme
jpnn.com, JAKARTA - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menjawab pertanyaan awak media soal kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) digugat oleh Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) atas dugaan nepotisme.
"Kalau nepotisme bukan dugaan lagi, tetapi sudah terjadi," kata dia menjawab pertanyaan awak media, Senin (15/1).
Hasto kemudian kembali ditanya awak media soal kemungkinan PDIP bakal memberikan bantuan hukum kepada Jokowi yang digugat ke PTUN.
"Ya, kami memisahkan, ya, antara proses hukum karena itu masyarakat sipil yang bergerak," kata alumnus Universitas Pertahanan (Unhan) itu.
Toh, Hasto memandang gugatan TPDI ke PTUN menjadi cara publik mengkritik pemerintah melalui instrumen hukum.
"Jadi, ini menurut saya masih sebagai suatu instrumen kritik melalui hukum, dan ketika itu kemudian dipahami, masih ada waktu untuk melakukan koreksi," kata dia.
Sebelumnya, TPDI dan Pergerakan Advokat (Perekat) Nusantara menggugat Jokowi dan keluarganya ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta, Jumat (12/1) kemarin.
TPDI dan Perekat menggugat Jokowi karena dianggap melakukan nepotisme membangun politik dinasti yang bertentangan dengan TAP MPR No.XI/1998, Undang-Undang (UU) dan Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik. (ast/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
TPDI dan Pergerakan Advokat (Perekat) Nusantara menggugat Jokowi dan keluarganya ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta.
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Aristo Setiawan
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Prabowo Seorang Kesatria, Harus Tegas Hadapi Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Hasto Tuding Ara Main SARA soal Pramono-Rano Didukung Anies, Prabowo Pasti Tak Suka
- Jelang Pencoblosan Pilkada, PDIP Jatim Minta Cakada Bisa Ikut Mengawal Suara
- Hasto Mendengar Informasi Bakal Dijadikan Tersangka di Kasus Absurd