Jokowi Diingatkan soal Janji Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen

jpnn.com, JAKARTA - Fraksi Gerindra di DPR kembali mengingatkan Presiden Joko Widodo pada janji kampanyenya soal pertumbuhan ekonomi (PE) sebesar 7 persen.
Anggota Fraksi Gerindra Ramson Siagian bersama Ketua Fraksi Gerindra Edhy Prabowo saat temu media di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (24/5), mengatakan pemerintah mematok target pertumbuhan yang tidak realistis dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) RAPBN 2019, yakni 5,4 - 5,8 persen.
"Kami melihat kurang realistis karena pada 2018, diasumsikan pertumbuhan ekonomi 5,4 persen, tapi reliasasi yang sudah dilakukan sesuai laporan pemerintah hanya 5,01 persen kuartal pertama," ucap Ramson.
Dia memandang bahwa PE yang diasumsikan sebesar 5,4 - 5,8 persen akan sulit dicapai. Karena itu dia mengingatkan pemerintah lebih realistis, kecuali ada kebijakan-kebijakan yang dibuat bisa mendorong pertumbuhan ekonomi.
Fraksi Gerindra, kata Ramson, sepakat terhadap upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi karena dapat menyejahterakan masyarakat dan menciptakan lapangan kerja. Konsumsi juga akan meningkat.
"Tetapi itu bisa disesuaikan kalau pemerintah membuat kebijakan yang tepat. Ini masalah. Padahal Presiden Jokowi pada kampanyenya menjanjikan bahwa selama pemerintahannya akan ada pertumbuhan ekonomi tujuh persen. Itu problem yang dihadapi," lanjut Ramson.
Sedangkan soal nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (USD), pemerintah membuat asumsi antara Rp 13.700 ke Rp 14.000. Namun dari kebijakan-kebijakan fiskal dan non fiskal pemerintah yang kurang match dengan kebijakan moneter, membuat potensi rupiah kembali akan melemah.
"Kalau menjadi 15.000 akan menjadi masalah juga. Ini karena kurang seriusnya pemerintah menyiapkan kebijakan yang tepat," pungkasnya. (fat/jpnn)
Fraksi Gerindra di DPR kembali mengingatkan Presiden Joko Widodo pada janji kampanyenya soal pertumbuhan ekonomi (PE) sebesar 7 persen.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Soal Band Sukatani, Rampai Nusantara Menilai Kapolri Sangat Terbuka dengan Kritik
- Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi, Tessa Bilang Begini
- Ada Dukungan Jokowi, Persis Gagal Kalahkan 10 Pemain Semen Padang
- Bendera PSI Perorangan Berkibar di Sejumlah Ruas Jalan Jakarta
- Respons Ketua KPK soal Desakan Hasto agar Memeriksa Keluarga Jokowi
- Darmizal Tegaskan Jokowi Fokus pada Kemajuan Bangsa, Bukan Partai Super Tbk