Jokowi Dijadwalkan Bertemu Pengusaha dan Penguasa Korsel
jpnn.com, SEOUL - Presiden Joko Widodo akan mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in di Istana Kepresidenan setempat di Seoul, Senin (10/9).
Presiden Ketujuh RI bersama Ibu Negara Iriana dan rombongan tiba di Seoul pada Minggu malam (9/9).
“Tahun ini merupakan tahun yang penting juga bagi Indonesia-Korea Selatan, karena kita memperingati 45 tahun hubungan diplomatik," ucap Menteri Luar Negeri Retno Marsudi kepada jurnalis pada Minggu malam (9/9).
Hari ini, Presiden Jokowi akan memulai rangkaian kegiatannya dengan melakukan pertemuan bersama sejumlah pimpinan perusahaan dari Korea Selatan, sekaligus membuka forum bisnis VIP session, di Hotel Lotte, Seoul.
Setelahnya, Presiden bersama Ibu Negara dan rombongan akan menuju Istana Changdeok untuk menghadiri upacara penyambutan kenegaraan dan selanjutnya menuju National Cemetery, guna meletakkan karangan bunga.
“Setelah upacara penyambutan secara resmi akan dilanjutkan dengan friendship talk yang diikuti oleh Presiden dan Ibu Negara kedua negara,” tutur Retno.
Dari National Cemetery, Presiden dan Ibu Iriana akan menghadiri santap siang di KBRI Seoul. Di sini juga, mantan wali kota Surakarta akan meluncurkan Sistem Informasi Pelayanan dan Perlindungan WNI di Luar Negeri yang dinamai Portal Peduli WNI.
Baru setelah itu, Jokowi kemudian akan menuju Blue House untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Moon. Sejumlah penandatanganan nota kesepahaman bersama juga akan ditandatangani kedua pemerintahan.
Presiden Joko Widodo dijadwalkan menghadiri sejumlah pertemuan dalam lawatannya ke Korea Selatan (Korsel), Senin (10/9)
- Sowan ke Kediaman Jokowi, Sukarelawan Alap-Alap Dapat Arahan soal Ekonomi Komunal
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi