Jokowi Dikritik Pengusaha Soal Kantong Daur Ulang
Rabu, 12 Juni 2013 – 16:15 WIB
Menurutnya, penggunaan kantong plastik terbesar justru ada di pasar-pasar tradisional. Sementara kebanyakan toko-toko di mal sejak lama telah menggunakan kantong dari bahan daur ulang.
"Yang perlu dididik itu sebenarnya pasar-pasar tradisional. Kalau kita lihat, orang beli bawang di pasar kan plastiknya langsung dibuang. Beda sama orang belanja di mal, misalnya Metro, itu kan kantongnya bagus, bisa dipakai lagi," papar Handaka.
Seharusnya, lanjut Handaka, pihak pemprov DKI berkonsultasi dahulu dengan para pengelola mal sebelum membuat kebijakan. Apalagi, pengelola mal sangat mengapresiasi kebijakan ramah lingkungan tersebut.
"Padahal ini bisa menjadi pendidikan yang baik. Kalau kita memang mau benar-benar memperhatikan lingkunan harus menyeluruh, ini perlu kampanye yang harus melibatkan seluruh pasar," tandasnya. (dil/jpnn)
JAKARTA - Pemerintah provinsi DKI Jakarta mengeluarkan Surat Edaran Nomor 6 Tahun 2013 tentang Penggunaan Kantong Daur Ulang di Pusat Perbelanjaan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS