Jokowi Diminta Berhenti Tunjukkan Sikap Dukung Kandidat Presiden Tertentu
jpnn.com - Ketua Bidang Politik Partai Ummat Hilmi R Ibrahim meminta Presiden Joko Widodo mengakhiri sikapnya yang terkesan memberi dukungan terhadap sosok tertentu untuk melaju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Menurut Hilmi, sikap menjaga diri penting untuk menjaga marwah kehomatan jabatan presiden.
Dia menyatakan pandangannya menyikapi pertemuan Presiden Joko Widodo dengan lima ketua umum partai yang digelar di sela-sela Silaturahmi Ramadan Bersama Presiden Jokowi di Kantor DPP PAN, Jakarta, Minggu (2/4).
Kelima ketua umum dimaksud yakni, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Prabowo Subianto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum PPP Mardiono.
Hilmi dalam pesan tertulisnya terlebih dahulu menyebut bahwa pesan yang disampaikan merupakan pesan damai ramadan.
Dia kemudian mengatakan Partai Ummat meminta presiden agar tidak terlalu mendahulukan soal siapa yang akan menggantikannya pada 2024 nanti, dengan merujuk pada seorang kandidat yang diharapkan.
"Sebagai seorang Presiden yang akan mengakhiri masa jabatannya, lanjut Hilmi,
Menurut Hilmi, sebagai seorang presiden yang akan mengakhiri masa jabatan, Jokowi seharusnya melapangkan jalan dan bersikap netral kepada siapa pun yang dipilih oleh rakyat.
Partai Ummat meminta Presiden Joko Widodo berhenti menunjukkan sikap mendukung kandidat presiden tertentu.
- Prabowo Terbuka Bila Jokowi Masuk Gerindra, tetapi Tak Mau Memaksa
- Jokowi Teken Pengesahan UU Kementerian Negara, Ini Perubahannya
- Jokowi Resmikan 24 Ruas Jalan dan Jembatan di Aceh, Begini Harapannya
- Soal Wacana Aksi 20 Oktober, Pengamat: Masyarakat Sebaiknya Bisa Menghargai Karya Jokowi
- Jokowi Bakal Meresmikan Istana Negara di IKN
- Dirjen IKP Sebut Hasil Survei Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Jokowi Masih Tinggi