Jokowi Diminta Berhenti Tunjukkan Sikap Dukung Kandidat Presiden Tertentu
Karena sejatinya presiden merupakan milik semua golongan.
"Presiden tugasnya adalah memastikan seluruh program dan kebijakannya berhasil dan berahir dengan baik, sementara presiden terpilih yang akan datang dapat melanjutkan atau memperbaiki," ujar Hilmi dalam keterangannya, Senin (3/4).
Hilmi lebih lanjut mengatakan Partai Ummat meminta agar Jokowi tidak usah terlalu khawatir program yang ada saat ini tidak akan dilanjutkan oleh pemerintahan berikutnya.
"Anggaplah program yang sudah dikerjakan selama sepuluh tahun itu sebagai legacy dan serahkan kepada masyarakat untuk menilai. Jangan terlalu memastikan siapa yang akan menggantikannya," kata Hilmi.
Hilmi lebih lanjut mengatakan sikap presiden yang terkesan mendukung kandidat tertentu menunjukkan ketidaktahuan tentang prinsip demokrasi yang baik.
"Presiden harus menjaga kehormatannya dengan berdiri pada posisi yang sama untuk semua capres."
"Kalau presiden masih mendukung kandidat yang dikehendaki sesungguhnya itu di luar ekspetasi publik," katanya.
"Sikap yang baik itu, presiden memberikan jarak yang sama dengan semua kandidat. Tatap lah demokrasi Indonesia ke depan. Jadikan Indonesia sebagai negara maju dalam berdemokrasi," kata Hilmi. (gir/jpnn)
Partai Ummat meminta Presiden Joko Widodo berhenti menunjukkan sikap mendukung kandidat presiden tertentu.
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang
- Prabowo Terbuka Bila Jokowi Masuk Gerindra, tetapi Tak Mau Memaksa
- Jokowi Teken Pengesahan UU Kementerian Negara, Ini Perubahannya
- Jokowi Resmikan 24 Ruas Jalan dan Jembatan di Aceh, Begini Harapannya
- Soal Wacana Aksi 20 Oktober, Pengamat: Masyarakat Sebaiknya Bisa Menghargai Karya Jokowi
- Jokowi Bakal Meresmikan Istana Negara di IKN
- Dirjen IKP Sebut Hasil Survei Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Jokowi Masih Tinggi