Jokowi Diminta Bersihkan Kabinetnya dari Menteri Terindikasi Korupsi
Dalam pembelian tersebut, Rini berdasarkan instruksi Megawati, memerintahkan Kepala Badan Urusan Logistik Widjanarko Puspoyo untuk melakukan pembelian tersebut tanpa melibatkan Komisi I DPR RI. Bulog yang seharusnya menjaga stabilitas harga pangan malah melakukan transaksi senilai US$ 193 juta di luar tugasnya.
Haris juga menyebutkan beberapa kasus korupsi yang menjerat nama Arif Yahya. Menurutnya, ini adalah pengangkatan menteri paling aneh dan terkesan dipaksakan, berlatar belakang pekerjaan yang lama di dunia telekomunikasi, Arief Yahya malah diangkat menjadi Menteri Pariwisata.
Tidak hanya itu, Arief Yahya juga terindikasi terlibat dalam beberapa kasus korupsi. Korupsi yang dimaksud Haris adalah Kasus Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK).
“Korupsi pada proyek Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK) Rp 78 milyar oleh Dirut PT Telkom,” kata Haris.
Atas dasar itu Haris mendesak agar KPK memeriksa menteri-menteri yang terindikasi korupsi. “Jokowi juga harus memecat 4 menteri tersebut,” tandasnya. (jpnn)
JAKARTA - Puluhan masa yang tergabung dalam Koalisi Mahasiswa Pemuda Kebangsaan (KOMPAK) menyatakan kekecewaannya terhadap Kabinet Kerja. Kekecewaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sesuai Perintah KUHAP, Polda Metro Wajib Hentikan Kasus Firli
- Peserta TMS Kelulusan PPPK Tahap 1 Bisa Ikut Seleksi Kedua? Cermati Penjelasan BKN
- Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Korup versi OCCRP, BCW Desak KPK Lakukan Penyelidikan
- PPKGBK Buka Suara soal Penutupan Akses Masuk ke Gedung JCC, Simak
- Aipda Robig Belum Menyerahkan Memori Banding, Begini Penjelasan Polda Jateng
- Eks Sukarelawan Sebut Jokowi Layak Masuk Daftar Pemimpin Korup versi OCCRP