Jokowi Diminta Ganti Terawan dengan Pakar Kesehatan Kompeten

jpnn.com, JAKARTA - Direktur IndoStrategi Research And Consulting, Arif Nurul Imam menilai, Presiden Joko Widodo sudah seharusnya melakukan penyegaran jajaran kabinetnya.
Alasannya karena ada beberapa kementerian yang dianggap stagnan dan tidak menorehkan prestasi.
"Reshuflle kabinet jika dilihat dari kinerja kabinet semestinya menjadi keharusan karena alasan kinerja, terutama kementerian-kementerian yang tak menunjukkan prestasi, bahkan cenderung stagnan," katanya di Jakarta, Jumat (18/12).
Salah satu yang menjadi sorotan adalah kinerja Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto.
Terawan dinilai gagap dalam melakukan penganan virus Corona.
Selain tidak maksimal dalam mengatasi pandemi Covid-19, Terawan juga kerap menyebabkan kontroversi.
"Saya kira Menkes salah satu yang menjadi sorotan publik soal kinerjanya, terutama dalam penanganan Covid19. Selain kinerja tidak bagus, gaya komunikasinya juga kerap kontroversi," ujarnya.
Untuk mencari pengganti Terawan, Arif menerangkan, posisi Menkes tidak hanya membutuhkan orang yang kompeten di bidangnya.
Seiring dengan mencuatnya isu reshuffe, kritik-kritik pedas mengenai kinerja Menkes Terawan juga mencuat
- Sufmi Dasco Ahmad Bicara Soal Isu Matahari Kembar, Begini Kalimatnya
- Menteri Prabowo Temui Jokowi, Jubir PSI: Silaturahmi Idulfitri kok Dicurigai?
- Menteri Prabowo Temui Jokowi, PSI: Itu Tradisi Demokrasi
- Menteri Merapat ke Rumah Jokowi, Muzani Gerindra: Pak Prabowo Tidak Merasa Terganggu
- Idrus Yakin Tidak Ada Matahari Kembar, Cuma Upaya Membenturkan Prabowo dan Jokowi
- Sekjen GibranKu Angkat Bicara Soal Tuduhan Ijazah Palsu Kepada Jokowi, Tegas