Jokowi Diminta ke Rusia Demi Selesaikan Konflik, Menlu Retno Jawab Begini
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengeklaim pemerintah Indonesia sudah melakukan upaya maksimal sejak 24 Februari 2022 untuk mendamaikan konflik bersenjata antara Ukraina dengan Rusia.
Retno mengatakan hal itu menyikapi usulan anggota DPR yang berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa ke Rusia demi mendamaikan konflik negara itu dengan Ukraina.
"Sejak mulai 24 Februari kami sudah bergerak, semua kami hitung," ujar alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) itu ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (6/4).
Menurut dia, Indonesia sebagai Presidensi G20 menggunakan perannya dalam menyelesaikan konflik bersenjata Ukraina-Rusia.
Indonesia, kata Retno, memiliki sikap agar konflik bersenjata dua negara itu berhenti agar tidak berpengaruh kepada pelaksanaan G20.
"Kalau makin panjang, enggak selesai, dampaknya akan ke G20 dan ke kita semua," tutur dia.
Anggota Komisi I DPR RI Effendi Muara Sakti Simbolon menyebutkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) seharusnya bisa memanfaatkan status Indonesia sebagai negara Presidensi G20 untuk menengahi konflik Rusia-Ukraina.
Sebab, legislator Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) itu tidak ingin Indonesia cuma sekadar menjadi tuan rumah penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Pemerintah Indonesia sudah melakukan upaya maksimal untuk mendamaikan konflik bersenjata antara Ukraina dengan Rusia.
- Ikuti Arahan Jokowi, Pujakesuma Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada DKI
- KPK Cecar Ipar Jokowi terkait Pengaturan Lelang di Kemenhub
- Tanggapi Dukungan Jokowi Kepada Ridwan-Suswono, Syafrudin Budiman: Tanda-Tanda Kemenangan
- Pilkada Landak: Kaesang Sebut Heri-Vinsesius Didukung Jokowi & Prabowo
- Riyono Komisi IV: Kenaikan PPN Bertentangan dengan Spirit Ekonomi Pancasila
- Jokowi Dukung RIDO, Once PDIP Sebut Pram-Doel Didukung Rakyat