Jokowi Diminta Lupakan Wacana Ganjil-Genap
Kamis, 27 Desember 2012 – 15:29 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Inggard Joshua pesimis bahwa kebijakan ganjil-genap dapat mengurai kemacetan ibu kota. Pasalnya, kebijakan ini telah terbukti gagal diterapkan beberapa negara.
"Ganjil-genap ini bukan barang baru. Jaman Bang Yos dulu sudah dibicarakan tapi kenapa tidak dijalankan karena melihat negara-negara lain di Filipina, Kanada, tapi hasilnya nihil," kata Inggard kepada wartawan di di gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (27/12).
Ditambahkan, sistem ganji-genap hanya efektif jika diterapkan pada situasi-situasi tertentu saja. Namun, jika dibuat menjadi permanen maka kebijakan ganjil genap telah terbukti tidak efektif. Selain itu, sistem ganjil-genap justru berpotensi menambah kemacetan. Pasalnya, pembatasan kendaraan bermotor ganjil-genap justru mendorong masyarakat untuk membeli kendaraan bermotor.
Inggard meminta Jokowi untuk melupakan saja gagasan tersebut dan lebih fokus pada pembenahan transportasi umum. Pasalnya, jika Jokowi nekat menerapkan ganjil-genap dikhawatirkan justru akan merugikan warga Jakarta.
JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Inggard Joshua pesimis bahwa kebijakan ganjil-genap dapat mengurai kemacetan ibu kota. Pasalnya, kebijakan
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS