Jokowi Diminta Perketat Perbatasan RI-Malaysia di Kalbar
Hal ini dikarenakan tidak ada penanganan yang serius oleh pemerintah khususnya Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).
Belum lagi terkait pencemaran yang ditimbulkan akibat minimnya pengelolaan limbah perusahaan. Menurutnya banyak di antara perusahaan-perusahaan perkebunan kelapa sawit dan pertambangan tidak memiliki analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal).
"Daerah Aliran Sungai (DAS) menjadi ancaman serius akibat pembuangan limbah yang tanpa dikelola dengan baik," kata Faiz.
Sungai-sungai di Kalbar, ujar Faiz, diketahui sebagai sumber mata air utama bagi sebagian besar penduduk di Kalbar. Lebih jauh dia mengusulkan supaya pemerintahan Jokowi-JK juga mengakomodir putra terbaik dari Kalbar di kabinet
"Kami mengusulkan Pak Jokowi menerima putra terbaik Kalbar, Prof Dr Thamrin Usman, DEA, Rektor Universitas Tanjungpura Pontianak sebagai menteri di kabinet pemerintahannya," pungkas Faiz. (boy/jpnn)
JAKARTA - Aliansi Mahasiswa, Pemuda dan Masyarakat Kalimantan Barat meminta Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo - Jusuf Kalla untuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 391 Peserta Ikuti SKB CPNS Kota Bengkulu
- Menjelang Nataru, Polda Lampung Gelar Operasi Lilin Krakatau 2024
- Jadi Mitra Strategis Kementan, Kementrans Siap Bantu Penyediaan Tenaga Kerja
- Pengamanan Nataru, Polres Banyuasin Kerahkan 304 Personel Gabungan
- Jalur Puncak Bogor Malam Tahun Baru Ditutup untuk Kendaraan
- Kasus Suap Seleksi PPPK Batu Bara, 5 Terdakwa Divonis 1 Tahun Penjara