Jokowi Diminta Prioritaskan Program KB
Minggu, 14 Oktober 2012 – 06:04 WIB
Sementara di satu sisi DKI merupakan satu-satunya provinsi yang yg mampu otonom secara anggaran. Ditambah lagi, APBN untuk program kependudukan dan KB paling besar dibanding daerah yang lain. "Tapi Jokowi Ahok tak pernah singgung-singgung kepndudukan dan KB," ungkap Subagyo saat Rapat Kerja (Raker) BKKBN di Cikeas, Bogor, kemarin.
Subagyo berjanji pihaknya akan membicarakan kedua hal ini kepada gubernur DKI terpilih. BKKBN juga akan membeberkan inti persoalan kependudukan di DKI untuk dipecahkan bersama dengan Pemprov DKI."Persaoalan kependudukan di DKI tidak bisa dihindari, tapi harus ditangani dengan serius," ucapnya.
Jakarta sebagai etalase Indonesia di dunia Internasional memiliki penduduk siang dan malam. Penduduk di siang hari jumlahnya lebih besar dibandingkan malam. "Sayapun kalau siang penduduk DKI, tapi kalau malam penduduk Bekasi," urainya.
Penduduk di kota-kota penyanggah, banyak bekerja di Jakarta. Tentu itu menjadi problem kemacetan. "Maka dengan pembangunan sarana transportasi massal seperti MRT itu sangat penting karena bagian dari solusi," ucapnya.
JAKARTA - Isu program kependudukan dan keluarga berencana (KB) nyaris tak terdengar sama sekali selama kampanye Cagub-Cawgug Jokowi-Basuki Tjahja
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS