Jokowi Diminta Segera Reformasi Ekonomi
jpnn.com - JAKARTA - President Director for Banking Crisis, Achmad Deni Daruri mengatakan pemerintahan Presiden Joko Widodo dihadapkan kepada kondisi perekonomian dunia yang tidak semakin ramah di mana pertumbuhan perekonomian Tiongkok dan juga Eropa terus melempem. Dengan situasi yang seperti ini maka tidak ada pilihan bahwa reformasi ekonomi harus segera dilakukan.
Menurut Achmad Deni Daruri, pemerintah harus menarik investasi asing dan lokal sebanyak-banyaknya untuk menutup kesenjangan antara tabungan dan investasi di Indonesia.
"Sekaranglah saatnya yang tepat agar pemberian tax holiday diberikan secara across the board tanpa pandang bulu kepada semua jenis investor," tegas Achmad Deni Daruri dalam rilis yang dikirimkan kepada JPNN, Kamis (10/9).
Hal ini mengingat krisis perekonomian dunia dapat berlangsung hingga 10 tahun ke depan. Ini artinya minimal jangka waktu pemberian tax holiday juga 10 tahun. Di samping itu, imbuh Achmad, kemudahan perpajakan juga harus diberikan kepada semua pihak yang mengalokasikan investasinya untuk pendidikan dan barang publik.
Ditambahkan, peran pengeluaran pemerintah dalam produk domestik bruto secara relatif sebetulnya sangatlah kecil dibandingkan dengan konsumsi masyarakat, investasi dan ekspor.
"Sungguh bodoh jika upaya penarikan pajak justru mematikan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Reformasi ekonomi harus segera," pungkasnya.(fuz/jpnn)
JAKARTA - President Director for Banking Crisis, Achmad Deni Daruri mengatakan pemerintahan Presiden Joko Widodo dihadapkan kepada kondisi perekonomian
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KAI Logistik Beri Diskon Spesial Pengiriman Paket & Sepeda Motor
- Komisi XI DPR RI Desak Apple Bertanggung Jawab Atas Ketimpangan Pendapatan dan Investasi di Indonesia
- Gandeng Pengusaha Lokal, Tangkas Motor Listrik Ekspansi ke Jawa Timur
- Majoo Expert Solusi Nyata untuk Para Pelaku Usaha di Indonesia
- BNI Culture Fest 2024: Transformasi Dalam Membangun Budaya Kerja & Kinerja
- Dampingi Prabowo Bertemu PM Trudeau, Menko Airlangga: Ini Mampu Tingkatkan Perdagangan