Jokowi Diminta Tak Usah Khawatir dengan KMP
jpnn.com - JAKARTA - Pakar Hukum Tata Negara, Irmanputra Sidin mengatakan Koalisi Merah Putih (KMP) adalah kekuatan penyeimbang yang dibutuhkan oleh negara. Oleh karena itu ujar Irman, sebaiknya jangan ada upaya untuk memusuhi koalisi yang bisa menyeimbangkan pemerintahan berkuasa.
"Pembentukan kabinet oleh presiden terpilih sebaiknya jangan sampai didesak oleh kepentingan 'privat politik' oleh elit parpol. Esensi parpol sesungguhnya dalam prinsip konstitusionalisme adalah sebagai kekuatan penyeimbang terhadap pemegang kekuasaan pemerintahan agar kekuasaan tersebut tetap pada jalur konstitusi dan tidak salah dan tidak menyalahgunakan kekuasaan," kata Irmanputra Sidin, di Jakarta, Rabu (17/9).
Menurut dia, parpol-parpol yang telah lebih dulu mendeklarasikan diri sebagai kekuatan penyeimbang sesungguhnya sudah berada pada jalur konstitusionalisme yang sesungguhnya. Koalisi parpol yang menjadi kekuatan penyeimbang adalah kekuatan yang harus ditumbuhsuburkan, "Mereka bukan musuh apalagi benalu, biarkan berkembang bak keseturi menebarkan wewangian demokrasi guna mengharumkan atmosfir konstitusionalisme atau paham pembatasan kekuasaan," tegasnya.
Sikap tersebut ujar Irman, harusnya diikuti oleh seluruh parpol yang mendapatkan kursi di DPR meski telah menjadi pengusul calon presiden terpilih, mereka tetap harus kembali kepada jalur kekuatan penyeimbang.
"Presiden terpilih tidak usah khawatir, karena kekuasaan presidensial di Indonesia sesungguhnya sangat kuat dibanding Negara adidaya sekalipun. Oleh karenanya biarkanlah pembentukan kabinet menjadi murni domain prerogative presiden terpilih, dibantu oleh orang orang yang dipercayanya," pungkas Irmanputra Sidin.(fas/jpnn)
JAKARTA - Pakar Hukum Tata Negara, Irmanputra Sidin mengatakan Koalisi Merah Putih (KMP) adalah kekuatan penyeimbang yang dibutuhkan oleh negara.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 5 Berita Terpopuler: Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Dimulai, Honorer Titipan Mencuat, Ternyata Ada Kejutan yang Muncul
- Hadir di Indonesia AI Day 2024, ESQ Perkuat Kolaborasi Teknologi dan SDM
- KTKI-P Laporkan Kebijakan Kemenkes, Wakil Presiden Diminta Turun Tangan
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso