Jokowi Dinilai Punya Sederet Keberhasilan Pimpin Jakarta
jpnn.com - JAKARTA - Banyak yang meragukan kemampuan Joko Widodo atau Jokowi dalam memimpin bangsa selama lima tahun ke depan.
Namun menurut Ketua DPP PDI Perjuangan yang juga anggota Komisi V DPR Nusyirwan Sudjono, jika melihat apa yang sudah dilakukan Jokowi selama hampir dua tahun memimpin Jakarta, mantan Wali Kota Solo itu layak memimpin Indonesia.
Jalan tol Lingkar Luar Jakarta (JORR W2) adalah salah satu bukti kongkretnya. Tol yang dibangun selama 25 tahun itu sebentar lagi selesai setelah Jokowi memimpin Jakarta
"Kenapa? Karena kepemimpinan sebelumnya tidak mampu di pembebasan lahan. Dan itu selalu menjadi kendala,” ujarnya.
Proyek Mass Rapid Transport (MRT) adalah contoh lainnya. Program yang sudah direncanakan 30 tahun lalu itu baru bisa dimulai pada tahun ini oleh kepemimpinan Jokowi.
Untuk pengendalian banjir, Jokowi sudah menjalankan normalisasi kali dan waduk di Jakarta. Program-program itu, menurut dia, memang sudah lama, tetapi tidak ada kemauan dan kemampuan untuk selesaikan itu.
Kemudian soal kampung deret. Apa yang dilakukan Jokowi menjawab kesulitan pengadaan tanah. Program ini juga mengatasi kecenderungan penduduk di pemukiman padat penduduk yang tak mau dipindah ke tempat yang jauh dari lokasi tersebut karena alasan tempat kerja.
Padahal harusnya tempat tersebut daerah yang tidak boleh dihuni. Tetapi kalau mereka dipindah ke tempat lain yang tanah tersedia, tetapi jauh, maka akan kesulitan. "Maka kampung deret itu menjadi sangat relevan dalam menjawab masalah tersebut," tandasnya. (abu/jpnn)
JAKARTA - Banyak yang meragukan kemampuan Joko Widodo atau Jokowi dalam memimpin bangsa selama lima tahun ke depan. Namun menurut Ketua DPP PDI Perjuangan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pj Gubernur Kaltim Pengin Ubah Maratua Menjadi Destinasi Wisata Premium Kaltim
- KPK Dalami Keterlibatan Shanty Alda dalam Kasus Suap dan TPPU Abdul Gani Kasuba
- Seusai Gantung Sepatu, Eks Pemain Timnas U-23 Syakir Sulaiman Jadi Pengedar Narkoba
- IAKMI Sebut Pelabelan 'Berpotensi Mengandung BPA' Pada Galon AMDK yang Sudah SNI Tak Perlu
- Gelar Aksi di KPK, BNAK Soroti Soal Gaya Hidup Mewah Dua Petinggi Kejagung Ini
- Tingkat Pemborosan Pangan Indonesia Diprediksi 112 Juta Ton per Tahun pada 2045