Jokowi Disarankan Tambah Anggaran Kesehatan Hingga Rp 35 Triliun

jpnn.com - JAKARTA - Menteri BUMN Dahlan Iskan menyarankan pada Joko Widodo untuk menambah anggaran kesehatan nasional di masa pemerintahan yang baru nanti.
Menurut Dahlan, untuk tahun depan anggaran BPJS Kesehatan harus ditambah hampir dua kali lipat dari anggaran saat ini.
"Salah satu yang harus dilakukan Pak Jokowi mengubah angka APBN 2015 untuk alokasi BPJS Kesehatan. Alokasi sekarang kan Rp 16,5 triliun dan sebaiknya jadi Rp 35 triliun," seru Dahlan di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (24/7).
Menurut Dahlan, daripada uang disalahgunakan lebih baik dialokasikan untuk masyarakat miskin. Bahkan anggaran Rp 35 triliun dirasa tidak terlampau besar jika digunakan untuk kesehatan. Karenanya, anggaran kesehatan untuk rakyat miskin harus ditambah.
"Tapi anggaran segitu engga besar dari skala APBN dan itu untuk orang miskin. Ya daripada anggaran lainnya rentan dikorupsi," terang dia.
Terlebih, lanjut mantan Dirut PLN ini, masyarakat di Indonesia belum sepenuhnya merasakan fasilitas kesehatan dengan nyaman dan baik. Untuk itu, Dahlan meminta Jokowi agar tak tanggung-tanggung dalam memberikan pelayanan pada rakyat miskin.
"Anggaran kesehatan masih sangat kurang dan ini terlihat dari banyaknya komplain dari dokter dan pasien. Ini seluruh rakyat Indonesia merasakannya," tandas dia. (chi/jpnn)
JAKARTA - Menteri BUMN Dahlan Iskan menyarankan pada Joko Widodo untuk menambah anggaran kesehatan nasional di masa pemerintahan yang baru nanti.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Beri Kemudahan Muzaki, Gerai Zakat Ramadan Hadir di 31 Mal
- Kuldum ala Menteri Hukum soal Melindungi Media Nasional dari Platform Global
- Sebelum Sidang, Hasto Sebut Kasusnya sebagai Kriminalisasi Politik
- Tunjangan 1,8 Juta Guru PNS, PPPK, dan Honorer Ditransfer Langsung ke Rekening
- Bicara Sebelum Sidang Perdana, Hasto: Saya Adalah Tahanan Politik
- Polda Jateng Sisir CCTV Dugaan Pembunuhan Bayi 2 Bulan yang Libatkan Oknum Polisi