Jokowi Disindir Lamban Berubah dari Capres ke Presiden

jpnn.com - JAKARTA - Peneliti Senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro menilai bangsa Indonesia butuh pemimpin hebat dengan jiwa kepemimpinan yang kuat.
Seorang pemimpin harus memiliki pesona terhadap orang yang dipimpinnya. "Sekarang nasi sudah jadi bubur, rakyat telah menentukan pilihannya. Yang menang sudah memerintah dan yang tersisa hanya harapan untuk melalui krisis ini. Untuk itu diperlukan 'great leader with strong leadership'. Indonesia butuh pemimpin yang berkomitmen tinggi dan berdedikasi. Tidak mungkin pemimpin tidak memesona yang dipimpin akan mampu memberikan sugesti kepada masyarakat lokal maupun international," kata Siti, di Jakarta, Selasa (25/8).
Pemimpin lanjutnya, harus bisa meyakinkan kepemimpinannya menuju satu tujuan yang memajukan. Kalau itu tidak bisa ditunjukkannya, maka kepemimpinan akan menghadapi masalah kehilangan kepercayaan rakyat.
"SBY saja yang memiliki strategi mumpuni, masih lambat mengeksekusi. Indonesia butuh orang yang berani mengeksekusi. Dia harus bermetamorfosis dari capres jadi presiden," tegasnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Peneliti Senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro menilai bangsa Indonesia butuh pemimpin hebat dengan jiwa kepemimpinan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- TNI AL Menggagalkan Penyelundupan 7 Calon PMI Ilegal ke Malaysia
- Peserta Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Dugaan Keterlibatan Polisi Pada Pilpres 2024
- Dinkes Jabar Sebut Program Cek Kesehatan Gratis Sepi Peminat
- Transaksi Dana Dugaan Korupsi 2024 Capai Rp 984 T, Sahroni: Lacak dan Sita!
- Pakar Nilai Penegak Hukum Korup Harus Dihukum Berat
- KPK Periksa Satori Terkait Dugaan Korupsi Dana CSR Bank Indonesia