Jokowi Ditantang Untuk Tidak Bagi-Bagi Jabatan Komisaris BUMN ke Relawan

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik, Satyo Purwanto menantang Presiden RI terpilih Joko Widodo (Jokowi) untuk membuktikan janji tentang reformasi birokrasi. Sebagai langkah awal, Jokowi bisa membenahi proses penunjukkan komisaris-komisaris di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Sebab, Satyo mencium praktik penempatan komisaris di BUMN itu sebagai hadiah untuk relawan. Setelah sosok yang didukung memenangkan kontestasi pilpres, maka relawan mendapat jatah komisaris.
BAC JUGA: Ini Kriteria Calon Menteri yang Kemungkinan Disodorkan Prabowo ke Jokowi
"Jangan asal taruh atau semacam hadiah kepada pendukungnya. Bukan begitu," kata Sekjen Pro Demokrasi itu ketika dihubungi JPNN.com, Rabu (17/7).
Satyo berharap, praktik hadiah menjadi komisaris untuk relawan, tidak berlanjut. Komisaris BUMN wajib memiliki kompetensi di bidang manajerial tanpa memandang pernah menjadi relawan.
"Kalau menurut saya, soal penempatan orang itu fair aja. Sepanjang dibarengi dengan kompetensi dan kemampuan dalam manajerial," ungkap dia.
Hal yang sama diungkapkan pengamat politik Ujang Komaruddin. Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini mendorong Presiden Jokowi untuk memulai misi reformasi birokrasi dengan membenahi komisaris-komisaris di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Ujang memandang, sejauh ini komisaris-komisaris di BUMN diisi oleh relawan dan titipan partai politik yang tidak punya kapasitas menangani perusahaan.
Pengamat politik, Satyo Purwanto menantang Presiden RI terpilih Joko Widodo (Jokowi) untuk membuktikan janji tentang reformasi birokrasi. Sebagai langkah awal, Jokowi bisa membenahi proses penunjukkan komisaris-komisaris di Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
- Heboh Isu Ijazah Palsu, Jokowi Bukan Satu-satunya Sasaran Tembak
- Utus Jokowi ke Pemakaman Paus, Prabowo Titipkan Pesan Khusus
- 5 Berita Terpopuler: Berita Bikin Panik Honorer, Ribuan CPNS 2024 Jadi Mengundurkan Diri, Waduh
- 5 Berita Terpopuler: Jangan Sepelekan Peringatan Ahli Hukum, Semua ASN Wajib Tahu, karena Sangat Mudah Memberhentikan PPPK
- Prabowo Utus Jokowi hingga Natalius Pigai Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus
- Soal Tuduhan Ijazah Palsu Kepada Jokowi, Pengamat: Kegagalan Memaknai Demokrasi dan Cara Beroposisi yang Sehat