Jokowi Dituding Angkat Anti-Malaysia Alihkan Isu Kenaikan BBM
jpnn.com - JAKARTA - Sikap tegas yang ditunjukkan Presiden Joko Widodo menyikapi aksi pencurian ikan oleh nelayan Malaysia di perairan Indonesia mendapat reaksi negatif dari media Malaysia. Perintah menenggelamkan kapal nelayan Negeri Jiran itu dianggap sebagai isu yang bisa mengurangi tekanan atas kebijakan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Mengambil kesempatan di atas semangat anti-Malaysia itu, Jokowi mungkin cuba mengalih tekanan yang hadapi berhubung cadangan menaikkan harga minyak sebanyak 50 peratus. Pengumuman itu mendapat bantahan hebat dalam kalangan rakyat terutama yang berada di bawah paras kemiskinan. Ironinya mereka itu sebelum ini menjulang Jokowi sebagai “wira rakyat” ketika berkempen dulu," demikian laporan media Malaysia, Utusan Online dengan Judul 'MAAF CAKAP, INILAH JOKOWI'.
Tulisan ini diunggah sebagai reaksi dari Jokowi yang memerintahkan untuk menenggelamkan kapal nelayan Malaysia yang memasuki laut Indonesia. Sikap ini pun dianggap sebagai pendekatan konfrontasi dan sedikit angkuh sebagai negara serumpun.
Dalam laporan tersebut juga mengulas bagaimana sebenarnya gagasan Mengganyang Malaysia mudah diletupkan karena memiliki sejarah panjang sejak Presiden Soekarno. Walapun hubungan Pemerintah Malaysia dengan Pemerintah Indonesia dikatakan harmonis, namun kebanyakan rakyat Indonesia yang menyimpan dendam.
"Isu-isu remeh seperti menuduh “mencuri” tarian tradisi negara itu menyemarakkan kemarahan rakyat hingga pejabat Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta pernah dilemparkan najis. Ini satu tindakan keterlaluan," ulas laporan tersebut.
Laporan yang menyudutkan Jokowi ini pun kemudian membela diri bahwa tarian dan budaya Indonesia tidak diklaim milik Malaysia.
"Tetapi Indonesia tidak bertanya kenapa tarian yang dikatakan dicuri itu berada di Malaysia? Bukankah dikembangkan sendiri oleh orang Indonesia yang sudah menjadi rakyat negara ini sejak lama dulu? Mereka menetap di sini untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Kesenian ini dikembangkan dan dimiliki oleh orang asal Indonesia di Malaysia tetapi peliknya Malaysia digelar Malingsia atau pencuri,". (awa/jpnn)
JAKARTA - Sikap tegas yang ditunjukkan Presiden Joko Widodo menyikapi aksi pencurian ikan oleh nelayan Malaysia di perairan Indonesia mendapat reaksi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29