Jokowi Dituding Paksakan KJS demi Program 100 Hari
Selasa, 22 Januari 2013 – 22:39 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI, Igo Ilham menilai KartuJakarta Sehat (KJS) yang dicanangkan Gubernur Joko Widodo sebagai kebijakan yang dipaksakan. Menurutnya, kebijakan itu tidak dipersiapkan dengan matang.
"Mungkin mengejar 100 hari, ada unsur populis," kata Igo kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (22/1). Ia menilai Pemprov DKI tidak siap menerapkan kebijakan ini. Hal ini terlihat ketika jumlah pengguna fasilitas KJS melonjak, pihak puskesmas dan rumah sakit justru kewalahan.
Sejak diterapkannya KJS, lanjut Igo, jumlah pasien meningkat hingga dua kali lipat. Akibatnya, justru banyak pasien yang terlantar dan tidak mendapat pelayanan yang baik.
"SDM sesiap apa menghadapi 2,5 kali lipat kunjungan. Akhirnya pelayanan kesehatan tidak bisa dipenuhi," ujar politisi PKS itu.
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI, Igo Ilham menilai KartuJakarta Sehat (KJS) yang dicanangkan Gubernur Joko Widodo sebagai kebijakan yang
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS