Jokowi Dominan di Surabaya
Tidak lupa, Dahlan menyebutkan prediksinya soal pilpres. ’’Selisihnya akan tipis. Tapi, yang penting, semua pihak harus menerima dan semua rakyat harus rukun,’’ tegasnya.
Dia kemudian melontarkan harapan agar tidak terjadi apa-apa. ’’Semoga semua pihak bisa dewasa dalam berdemokrasi sehingga apa pun hasilnya bisa diterima dengan baik,’’ tambahnya.
Sementara itu, Jokowi juga mendapat simpati dari para tahanan. Buktinya, dari total 1.461 suara sah, 897 napi memilih Jokowi-JK. Sisanya, 564 suara direbut Prabowo-Hatta.
Menurut Kasi Pelayanan Tahanan Rutan Kelas I Surabaya Teguh Hartaya, total yang mencoblos 1.494 napi. ’’Ada 33 suara yang dianggap tidak sah,’’ terangnya. Total tahanan yang terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) adalah 1.589 orang.
Hartaya menyatakan, waktu pelaksanaan pemilihan memang lebih cepat. Sebab, sebelum hari H, pihaknya menyosialisasikan tata cara pemilihan. ’’Surat pemberitahuan untuk mencoblos pun sudah kami berikan jauh-jauh hari,’’ terangnya. Memang sempat ada sebelas tahanan yang baru masuk dua pekan lalu yang terancam tidak bisa mencoblos. Tapi, setelah pihak rutan berkoordinasi dengan KPU, mereka akhirnya bisa mencoblos. (tim/JP)
SURABAYA – Hasil pilpres di Surabaya membuat pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla tersenyum lebar. Di tengah mepetnya margin kemenangan di
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 2 Desa di Jepara Dilanda Puting Beliung, 21 Rumah Rusak
- Hamdalah, Jalan Lintas Riau-Sumbar di Tanjung Alai Hari Ini Kembali Normal
- PPPK 2024: Biak Sediakan 251 Formasi Guru, Sesuai dengan Kebutuhan Daerah
- Hanyut di Sungai Ciliwung Bogor, Anak 13 Tahun Ditemukan Meninggal
- Ditlantas Polda Riau Maksimalkan Antisipasi Kemacetan Menjelang Tahun Baru
- 2 Sopir Jip Wisata Bromo Positif Narkoba, Diserahkan ke BNN