Jokowi Dukung Proses Perdamaian antara Korsel dan Korut

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menerima utusan dua negara yakni Korea Selatan dan Korea Utara. Keduanya adalah Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Korsel untuk Indonesia Kim Chang-beom, dan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Korea Utara untuk Indonesia, An Kwang I.
Usai pertemuan, Presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi menyatakan dukungan terhadap proses damainya kedua negara.
“Intinya Indonesia sangat mendukung proses perdamaian yang ada,” ucap Jokowi di Istana Merdeka, Senin (30/4).
Jokowi juga mengatakan bahwa dalam pertemuan itu, kedua dubes juga menyampaikan tindak lanjut dari pertemuan Presiden Korsel Moon Jae In dan Pemimpin Korut Kim Jong-Un pada minggu.
“Sekali lagi Indonesia memberikan dukungan penuh agar proses itu dilanjutkan dalam sebuah kesepakatan yang nantinya kita harapkan berdampak kepada proses perdamaian yang ada di kawasan,” jelas dia.
Di antara tindak lanjut itu adalah rencana pertukaran keluarga-keluarga yang terpisah, hingga pembangunan kantor untuk penghubung Korsel dan Korut.
“Tadi saya juga mengundang untuk partisipasinya secara besar-besaran dalam Asian Games bulan Agustus di Jakarta dan Palembang," tambah mantan gubernur DKI itu.(fat/jpnn)
Jokowi mengatakan Dubes Korsel dan Dubes Korut menyampaikan tindak lanjut dari pertemuan Presiden Korsel Moon Jae In dan Pemimpin Korut Kim Jong-Un pada minggu.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Pak Luhut Sudah ke Rumah Jokowi di Hari Pertama, Ada Kompol Syarif
- NasDem Menghormati Jika Jokowi Pilih Gabung PSI
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan di Korea Selatan, 24 Nyawa Melayang
- Hasil Survei Cigmark Tentang Ketua Wantimpres, Setia Darma: Jokowi Cocok dan Layak
- Apakah Jokowi Akan Bergabung dengan PSI? Begini Analisis Pakar
- Sinyal Jokowi Gabung PSI Makin Kuat, Golkar: Pasti Ada Hitungan Politik