Jokowi Gelar Pertemuan Bilateral dengan PM Thailand, 3 Isu Ini yang Dibicarakan
jpnn.com, BANGKOK - Indonesia dan Thailand diyakini dapat membangun kerja sama yang baik, tidak saja untuk kepentingan bilateral namun juga untuk ASEAN dan dunia.
Pernyataan itu disampaikan Presiden Joko Widodo ketika menggelar pertemuan bilateral dengan PM Thailand Prayut Chan-o-cha, di sela-sela pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-34 ASEAN.
”Saya mendukung penuh keketuaan Thailand di ASEAN tahun ini,” ucap Jokowi di Bangkok, Thailand, Sabtu (22/6).
BACA JUGA: Bahas KTT ASEAN dan G20, Jokowi Kumpulkan Menteri di Istana
Dalam pertemuan yang berlagsung di Hotel Athenee Bangkok ini, Jokowi dan Prayut Chan-o-cha membahas tiga isu, satu soal bilateral dan dua isu ASEAN. Terkait bilateral, presiden menyampaikan rasa senangnya melihat kerja sama bilateral kedua negara.
Kedua pemimpin sepakat meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi serta menghilangkan hambatan perdagangan. Mereka juga secara khusus membahas perdagangan dua komiditi, yaitu CPO dan karet.
Indonesia menyampaikan apresiasi kepada Thailand atas dukungan kepada Indonesia dan Malaysia dalam melawan diskriminasi terhadap CPO.
Indonesia juga menghargai kerja sama Thailand untuk bersama-sama dapat meningkatkan harga karet dunia.
Untuk kerja sama Indo Pasifik, Presiden Jokowi menyampaikan penghargaan atas dukungan Thailand terhadap Konsep Outlook ASEAN mengenai Indo Pasifik.
Isu terakhir yang disampaikan Jokowi adalah perkembangan Rakhine State. RI menyampaikan pentingnya laporan Preliminay Needs Assesment (PNA) untuk segera ditindaklanjuti.
Selain itu, Presiden Jokowi menyampaikan pentingnya situasi keamanan yang lebih baik di Rakhine State sehingga proses repatriasi yang sukarela, aman, dan bermartabat dapat dilakukan.
Presiden Joko Widodo menggelar pertemuan bilateral dengan PM Thailand Prayut Chan-o-cha, keduanya fokus membahas tiga isu meliputi bilateral dan ASEAN.
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Perdana di Era Prabowo, Pameran Lukisan Tunggal Seniman Kawakan Ini Diberedel
- Deddy Tidak Membantah Upaya Jokowi Mau Mengobok-Obok PDIP Mengganti Hasto