Jokowi Gembira Kumpul Bareng dengan Tokoh KIH-KMP
jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo tak dapat menyembunyikan kegembiraannya berkumpul bersama semua tokoh partai politik dari dua kubu, Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP).
Momen itu didapatkan Jokowi saat menghadiri pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan Rakernas I Partai Amanat Nasional (PAN) 2015 di Balai Sudirman Jakarta, Rabu (6/5) malam.
Tokoh-tokoh partai politik KIH yang hadir dalam acara itu adalah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PKB Muhaimi Iskandar, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, Ketua Umum PKPI Sutiyoso, dan Sekjen Partai Nasdem Patrice Rio Capella.
Sementara dari KMP tampak hadir Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (tuan rumah), Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Presiden PKS Anis Matta, Ketua Umum PPP Hasil Muktamar Jakarta Djan Faridz, dan Ketua Umum Golkar hasil Munas Bali Aburizal Bakrie. Selain itu tampak hadir Ketua Partai Demokrat Syarief Hasan.
Saat hendak mengawali pidato sambutannya, Jokowi menyempatkan diri menghampiri Prabowo, Aburizal Bakrie dan Anis Matta.
“Kenapa tadi saya hampiri Prabowo Subianto, kenapa hampiri Aburizal Bakrie, karena pada malam ini saya berbahagia, karena yang namanya KIH dan KMP semuanya hadir bersama,” katanya, seperti dilansir dari situs setkab, Kamis (7/5).
Presiden menilai kehadiran tokoh-tokoh KIH dan KMP itu menunjukkan adanya kebersamaan, kerukunan, dan persatuan. Ia pun mengajak agar KIH dan KMP bersatu karena yang perlu dilawan saat ini adalah negara lain bukan sesama bangsa Indonesia.
“Sekarang kompetisinya bukan antarkota bukan antarmanusia, bukan antarprovinsi, tapi persaingannya adalah antarnegara. Kalau masih ribut sendiri di dalam negeri, ramai sendiri dalam negeri, padahal tantangan kita semakin berat,” ujar Jokowi. (adk/jpnn)
JAKARTA - Presiden Joko Widodo tak dapat menyembunyikan kegembiraannya berkumpul bersama semua tokoh partai politik dari dua kubu, Koalisi Indonesia
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- LBH Semarang Sebut Penembakan Sewenang-wenang oleh Polisi Tidak Bisa Dibenarkan apa pun Alasannya
- Kasus Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Dipecat dari Polri
- BKN Ingatkan Mulai Hari Ini Cetak Kartu Peserta Seleksi PPPK 2024
- Dijatuhi Hukuman PTDH, AKP Dadang Iskandar Diam Saat Namanya Dipanggil
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Guru PPPK Bisa Mengajar di Sekolah Swasta Mulai 2025
- Budayawan Anggap Jokowi Merusak Peradaban Indonesia, Rakyat Perlu Bergerak