Jokowi Gerah dengan Tayangan Sinetron gak Mutu
jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo kembali mengungkapkan keprihatinannya terhadap tayangan televisi yang cenderung hanya mengejar rating tanpa mengedepankan norma-norma kesantunan.
Akibatnya, tegas mantan Wali Kota Solo itu, masyarakat terjebak pada dimensi sensasional semata. Ini disampaikannya saat bertemu sejumlah pengelola program televisi nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (20/8).
“Keadaan ini menjadi semakin kurang produktif ketika media juga hanya mengejar rating dibandingkan memandu publik untuk meneguhkan nilai-nilai keutamaan dan budaya kerja produktif,” ujar pria yang akrab disapa Jokowi itu.
Jokowi mengaku sudah menampung banyak keluhan dari berbagai kelompok masyarakat saat blusukan. Kebanyakan kelompok masyarakat mengeluhkan tayangan televisi yang tidak mendidik. Terutama para guru, kata dia, yang meyayangkan anak-anak melupakan ajaran moral dan budi pekerti karena terpengaruh tontonan seperti sinetron. Ia enggan menyebut jenis program sinatron yang dimaksud tersebut.
“Ini saya kira urusan industri bisnis. Saya tidak mempermasalahkan itu. Tapi jangan sampai kita ini memandu publik untuk masuk ke sektor-sektor yang konsumtif. Ke sektor yang bermewah-mewahan. Juga ke sektor yang tidak rasional. Ini yang dikeluhkan juga dari ormas agama. Saya blak-blakan di sini. Bukan di newsnya. Sekali lagi bukan masalah news-nya,” tegas Jokowi.
Jokowi juga menampik bahwa pernyataannya ini karena ingin mengekang kebebasan pers karena yang diundangnya adalah direktur program bukan pemberitaan. Ia berharap konten program acara yang ditayangkan televisi memberi dampak positif. Terutama yang mengutamakan budi pekerti, moral, dan nilai kebaikan.
“Saya tuh nonton semuanya yang bapak ibu produksikan. Saya nonton semuanya. Banyak yang menghibur rakyat juga, ya saya tahu, tapi apa tidak bisa diisi dengan menghibur tapi mendidik. Menghibur tapi mengedukasi,” tandas Jokowi. (flo/jpnn)
JAKARTA - Presiden Joko Widodo kembali mengungkapkan keprihatinannya terhadap tayangan televisi yang cenderung hanya mengejar rating tanpa mengedepankan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sejumlah Wilayah Ini Wajib Waspada karena Efek Erupsi Gunung Semeru
- Jasa Raharja & Korlantas Polri Survei Kesiapan Pengamanan Nataru
- 3 Siswa SMKN 4 Semarang yang Ditembak Polisi Itu Anak Saleh, Remaja Masjid, dan Paskibraka
- 6 Penasaran soal Gaji Guru Honorer Naik Rp2 Juta, PNS & PPPK 100% Gapok
- Dukung Deklarasi Bersama Istiqlal, UID Serukan Tri Hita Karana Universal
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Sudah dapat Pembekalan Kepegawaian, Jangan Lupa Cetak Kartu Seleksi PPPK