Jokowi Geram Dapat Laporan di Pelabuhan Tanjung Priok

jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo geram saat meninjau Pusat Pemantauan Pelayanan Ekspor Impor Pelabuhan Tanjung Priok, Rabu (17/6). Pasalnya, ia merasa tak mendapatkan jawaban yang sesuai terkait pihak yang membuat dwelling time di pelabuhan berlarut-larut.
"Jangan bilang semua bagus, nyatanya masih jauh kok. Siapa? Bea cukai apa perdagangan, siapa saya tanya yang buat lama," kata pria yang akrab disapa Jokowi itu saat meninjau ruang Pemantauan Ekspor Impor kepada presenter dari pihak Indonesia Port Corporation (IPC) di kawasan Tanjung Priok.
Namun, yang diberi tugas tersebut tampaknya belum memberikan jawaban memuaskan sehingga presiden masih mengejar dengan pertanyaan pihak mana yang menyebabkan lambatnya proses dwelling time di pelabuhan.
Hingga delapan kali presiden menanyakan pertanyaan senada bahkan Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo juga sempat membantu memberikan jawaban. Sayangnya presiden terlihat belum memperoleh jawaban yang tepat.
“Siapa instansi yang paling lama ekspor impor ini pasti ada. Sekarang pertanyaan kembali lagi siapa? Buka aja siapa? Biar diperbaiki,” kata Jokowi.
Jokowi meminta dwelling time (waktu tunggu bongkar muat di pelabuhan) di Indonesia bisa lebih dipersingkat agar bisa mendekati negara-negara tetangga dan bersaing. Saat ini, dwelling time di pelabuhan bervariasi. Ia sesalkan, ada yang mencapai 25 hari.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berharap dwelling time di Indonesia dipersingkat menjadi rata-rata 4,7 hari. “Siapa yang paling lama instansi urusan izin? Pasti ada yang paling lama, enggak percaya saya. Masih ada yang terlama instansi mana itu yang saya kejar, coba cek,” tandasnya. (flo/jpnn)
JAKARTA - Presiden Joko Widodo geram saat meninjau Pusat Pemantauan Pelayanan Ekspor Impor Pelabuhan Tanjung Priok, Rabu (17/6). Pasalnya, ia merasa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Begini Tanggapan Wamenaker Soal Ramai Demo Mitra Grab
- Kunker ke Kalteng, Menhut Ungkap Pesan Prabowo Terkait Revitalisasi Usaha Kehutanan
- Ismahi Gelar Diskusi Publik Tentang Dominus Litis Dalam RUU KUHAP
- Danone Aqua Berkomitmen Implementasikan Permen LH Soal Pembayaran Jasa Lingkungan
- Menteri Hanif Faisol Keluarkan Aturan Pembayaran Jasa Lingkungan
- Ridwan Kamil Melaporkan Lisa Mariana ke Bareskrim