Jokowi: Harga Naik 100 Perak, Detik Itu Saya Telepon Kabulog
jpnn.com, LAMONGAN - Presiden Joko Widodo mengaku selalu memantau perkembangan harga bahan pokok dan pangan setiap harinya. Setiap pagi, dirinya selalu memiliki data terkini soal harga-harga pangan dan komoditas di Tanah Air.
Itu disampaikan Presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi, dalam sambutan saat peletakan batu pertama pembangunan tower Universitas Muhammadiyah dan peresmian masjid kampus Ki Bagus Hadikusumo di Lamongan, Jawa Timur pada Senin (19/11).
Dari data tersebut, lanjut Jokowi, dia dapat langsung mengambil tindakan apabila terdapat kemungkinan terjadinya lonjakan harga bahan pokok yang tidak terkendali. Dia juga tak segan untuk langsung menghubungi jajaran terkait untuk dapat mengambil tindakan.
"Kalau harga naik sedikit, Rp 100 perak saja, pasti detik itu juga saya akan telepon Kepala Bulog. Akan saya telepon Menteri Perdagangan, saya telepon juga Menteri Pertanian. Hati-hati, harus ada operasi pasar untuk mengendalikan ini," ucapnya.
Jokowi juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang mampu mengendalikan inflasi, sekaligus meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah itu. Hal tersebut membuktikan bahwa keadaan perekonomian di Jatim dalam kondisi yang sangat stabil.
"Saya ingin mengucapkan selamat kepada Pak Gubernur atas tingginya pertumbuhan ekonomi dan rendahnya inflasi di Jawa Timur. Saya kira seperti ini rakyat pasti merasakan," tuturnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur, Soekarwo dalam acara tersebut menyampaikan bahwa tingkat inflasi di daerahnya berada pada angka 1,78 persen. Sementara harga pangan juga tidak mengalami lonjakan berarti dan telah dilakukan pengecekan di 110 pasar yang berada di Jawa Timur.
"Daging sapi dari Rp 105 ribu jadi Rp 106 ribu, daging ayam kampung turun, susu kental manis stabil, susu bubuk instan juga stabil. Jagung naik sedikit," kata Soekarwo.(fat/jpnn)
Presiden Joko Widodo mengaku selalu memantau perkembangan harga bahan pokok dan pangan setiap harinya.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Sowan ke Kediaman Jokowi, Sukarelawan Alap-Alap Dapat Arahan soal Ekonomi Komunal
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi