Jokowi Harus bisa Rangkul KMP
Jangan Sampai Government Shutdown seperti Amerika
Begitu juga di Demokrat, ada Ruhut Sitompul dan Hayono Isman. "PAN mungkin kita tidak amati secara langsung, tapi hubungi historis Hatta Rajasa (Ketum PAN) dan JK cukup bagus. Sebab, saat JK jadi Wakil Presiden, Hatta pernah menjadi menteri. Saya kira, peluang untuk berelasi ke sana ada," kata Emrus lagi.
Apalagi, Emrus menegaskan, dalam politik dinamikanya sangat cair. Dia pun membenarkan pendapat Jokowi yang pernah menyatakan bahwa tidak ada koalisi permanen. "Itu benar 100 persen. Begini saja, suami istri saja bisa cerai, apalagi koalisi," ungkapnya.
Emrus mengungkapkan kalau ada yang mengatakan koalisinya permanen, itu orang yang tidak mempelajari ilmu sosial, membaca buku-buku tentang teori kritis dan konstruktivis. "Tidak ada fenomena sosial yang dikatakan permanen, itu membohongi rakyat. Koalisi itu cair dan berubah-ubah," ungkap Emrus.
Di sisi lain, Emrus mengatakan beberapa tokoh KMP masih kukuh untuk mempertahankan sikap politiknya. Menurutnya, hal itu dilakukan supaya parpol-parpol atau tokoh-tokoh itu punya nilai jual kepada PDIP. "Dengan demikian PPP, Partai Golkar, PAN, Demokrat punya nilai jual atau bargaining," pangkas Emrus. (boy/jpnn)
JAKARTA - PDI Perjuangan maupun presiden terpilih Joko Widodo disarankan untuk bisa merangkul partai politik di Koalisi Merah Putih, yang punya kekuatan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ariawan: KWP Siap Berkolaborasi dengan DPD RI Demi Bangsa dan Negara
- Judi Online Rusak Generasi Muda, Menpora Dito Nyatakan Perang
- 44 Pemimpin Muda Asia Tenggara Berkumpul Dalam AYF 2024
- Konon, Motif Polisi Tembak Rekannya di Sumbar Menyangkut Tambang Ilegal
- Choirul Anam: Polda Sumbar Harus Belajar dari Kasus Bharada E, Transparan ke Publik
- DPR Minta Kejaksaan Profesional di Sidang Praperadilan Tom Lembong