Jokowi : Harus Diakui Masih Banyak Masalah HAM

jpnn.com - “Harus diakui keadaan HAM di tanah air masih cukup banyak masalah yang kita harus selesaikan bersama. Penyelesaian kasus pelanggaran HAM masa lalu, konflik agraria, penghormatan terhadap hak masyarakat adat, kemudian pemenuhan hak atas pendidikan dan kesehatan bagi seluruh masyarakat,” ujar Jokowi.
Untuk penyelesaian masalah-masalah tersebut Jokowi meminta pemerintah daerah dan pusat bersinergi menyelesaikannya. Menurutnya, penyelesaian kasus pelanggaran HAM bisa terjadi jika ada keberanian dari semua pihak. Terutama keberanian untuk melakukan rekonsiliasi.
“Sekali lagi punya keberanian untuk melakukan rekonsiliaasi atau mencari terobosan penyelesaian melalui jalur-jalur yudisial maupun nonyudisial,” imbuhnya.
Sementara itu mengenai konflik agraria, Jokowi meminta pihak dan kementerian terkait membenahi tumpang tindi hak atas tanah dan menghentikan kriminalisasi terhadap masyarakat adat. Jokowi mengatakan, banyak mendapat laporan terkait konflik agrarian tersebut.
“Banyak keluhan yang berkaitan dengan masalah agraria. Saya hitung rata-rata per provinsi itu kira-kira ada 800an kasus. Ini juga yang harus segera diselesaikan,” tandas Jokowi. (flo/jpnn)
JAKARTA — Presiden Joko Widodo mengakui penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia belum berjalan maksimal. Diakuinya kasus pelanggaran
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bakar Semangat Kepala Daerah, Gubernur Lemhannas Ajak Manfaatkan Kebijakan Inovatif
- Pelayanan Celltech Stem Cell Hadir di RS Pusat Pertahanan Negara
- Setelah 7 Bulan Menderita, Maesaroh Kembali ke Indonesia dengan Bantuan Sarifah Ainun
- Jakarta Kena Efisiensi Rp 38 Miliar, Rano Karno: Enggak Besar
- Sespimmen Polri 2025 Tingkatkan Kemampuan Manajerial Peserta Didik
- Peduli Kesehatan Warga, Polres Banyuasin Resmikan Ambulans Air