Jokowi Harus Lakukan Hal Ini Jika Ingin Reshuffle
jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo harus teliti apabila ingin melakukan reshuffle menteri. Ketelitian itu terkait penunjukan orang-orang yang akan duduk di pemerintahan.
Anggota DPD Bambang Sadono menyatakan, apabila pola reshuffle masih sama dengan sebelumnya, hal itu tidak akan memberikan pengaruh signifikan untuk menyelesaikan persoalan yang ada.
"Makanya kalau isu reshuffle dilakukan dengan cara-cara ketika kabinet itu dibentuk pada saat reshuffle yang kemarin, maka akan sulit mendapatkan orang yang bagus, yang bisa menyelesaikan persoalan. Karena (politik) dagang sapinya masih kuat banget,” kata Bambang usai diskusi Mengapa Kita Perlu Reshuffle Lagi? di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Kamis (22/10).
Bambang mengatakan, reshuffle merupakan suatu pengakuan bahwa pemerintah mengalami kegagalan di sektor tertentu. Kegagalan itu bisa karena yang melakukan atau yang memberikan tugas.
"Kalau Pak Presiden merasa gagal, itu gagal karena melihat situasi atau gagal menunjuk menteri-menteri?” ujar Bambang. (gil/jpnn)
JAKARTA - Presiden Joko Widodo harus teliti apabila ingin melakukan reshuffle menteri. Ketelitian itu terkait penunjukan orang-orang yang akan duduk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hari Wayang, Kiai Paox Iben Sebut Kebudayaan Jembatan antara Pemerintah dan Rakyat
- Wamentan Sudaryono: Penyaluran Pupuk Langsung kepada Petani adalah Komitmen Presiden Prabowo
- Mendes Yandri Ajak Warga Desa Fokus Kembangkan Produk Lokal
- TPDI Laporkan Kapolda Sulut ke Divisi Propam Mabes Polri, Ada Apa?
- Status Tersangka Tom Lembong Bermotif Politik? Hakim Praperadilan Harus Mencecar Kejagung
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Menindak Semua Pelaku Judi Online