Jokowi Harus Serius, Jangan Angkat Menteri dari Kalangan Muda untuk Coba - coba
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Politik UIN Syarif Hidayatullah Gun Gun Heryanto mengingatkan bahwa menteri muda tidak boleh sekadar menjadi simbol.
Simbol yang dimaksud adalah angka, yakni yang berusia muda. Dalam arti sekadar memenuhi keinginan presiden untuk memiliki kabinet berisi tokoh milenial.
Lebih dari itu, calon menteri milenial harus layak secara substantif. Dia harus memenuhi sejumlah syarat untuk bisa dipertimbangkan sebagai menteri, yang akan mengemban tugas yang begitu kompleks.
Yang pertama, dia harus punya basis kompetensi. ’’Terutama di leading sector yang dibutuhkan oleh Pak Jokowi,’’ terangnya.
Kemudian, dia juga harus berintegritas. Jangan sampai Jokowi memilih anak muda yang punya potensi masalah di kemudian hari. Baik hukum maupun moral.
BACA JUGA: Dua Jenderal Loyalis Jokowi Berpeluang Besar jadi Menteri
Integritas menjadi syarat mutlak selain kompetensi. Sebab, itu berkaitan dengan efektivitas dan efisiensi pemerintahan.
Yang tidak kalah penting adalah kemampuan manajerial. Gun Gun mengingatkan, Jokowi menginginkan seorang eksekutor yang kuat. Artinya, dia harus cepat dan tepat. Bila tidak punya pengalaman mengelola organisasi atau aktivitas manajerial lainnnya, akan berat.
Menteri dari kalangan muda bagus tetapi tetap harus punya basis kompetensi dan berintegritas.
- Konon Ada Praktik Mahar Rp 500 M dalam Pemilihan Calon Menteri Kabinet Jokowi
- Christian Sugiono: Nadiem Makarim Canggih Sih Bisa Jadi Mendikbud
- Sukses Merevisi UU KPK, Yasonna Dapat Tugas Baru dari Jokowi
- Anggota DPR Kecewa Jokowi Tidak Panggil Tokoh Kalimantan ke Istana
- Perkenalan Calon Menteri Selesai, PAN: Kami Tidak Mengajukan Nama
- Wahyu Sakti Trenggono Apresiasi Kabinet Susunan Jokowi