Jokowi Harus Terdepan Tolak Pelemahan KPK

jpnn.com - JAKARTA – Ketua Badan Pekerja SETARA Institute Hendardi, mengatakan perubahan sikap partai-partai politik yang semula menolak revisi UU KPK dan kini berbalik mendukung revisi UU KPK menunjukkan watak kekuasaan.
“Perubahan haluan dukungan partai-partai politik atas revisi UU KPK menunjukkan watak sebenarnya kekuasaan yang hanya berfokus melindungi diri sendiri dari potensi ancaman penindakan dari praktik korupsi,” kata Hendardi di Jakarta, Rabu (3/2).
Menurut Hendardi, partai-partai pendukung revisi UU KPK jelas mengharapkan adanya ruang intervensi yang menguntungkan partai-partai.
“Salah satu fungsi terburuk partai politik di Indonesia adalah memberikan proteksi terhadap orang-orang bermasalah, termasuk dalam soal masalah korupsi, dengan menggunakan kekuasaan di parlemen dan pemerintahan,” tegasnya.
Karena itu, Hendardi menyatakan revisi UU KPK adalah ujian kedua bagi Presiden Jokowi untuk tidak bernegosiasi dengan partai politik demi penguatan KPK.
“Jokowi harus berada di garis depan menolak pelemahan KPK. Jokowi mempunyai 50 persen kewenangan dalam pembahasan sebuah RUU. Karena itu kesempatan untuk menolak harus digunakan oleh Jokowi,” katanya.(fas/jpnn)
JAKARTA – Ketua Badan Pekerja SETARA Institute Hendardi, mengatakan perubahan sikap partai-partai politik yang semula menolak revisi UU KPK
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pelaku Pembakaran Balita di Tangerang Punya Hubungan Asmara dengan Ibu Korban
- Presiden KSPI Ungkap Ratusan Ribu Buruh Bakal Hadir saat May Day di Monas
- Menko Polkam Singgung Modifikasi Cuaca dan Water Bombing Untuk Tekan Karhutla
- Fadli Zon Resmikan Nama Jalan Haji Usmar Ismail di Kawasan Jam Gadang
- Presiden KSPSI Ajak Buruh Merayakan May Day di Monas yang Dihadiri Prabowo
- PT Indo RX Menang di Arbitrase, Kuasa Hukum: Kami Tidak Akan Pernah Berhenti Menuntut Pemulihan