Jokowi Heran Dijadikan Penanggung Jawab Penuh MRT
Senin, 03 Desember 2012 – 15:26 WIB
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menilai ada yang tidak beres dalam kontrak kerjasama dengan pihak Jepang terkait proyek pembangunan MRT. Pasalnya, dalam kontrak tersebut dirinya sebagai gubernur didaulat untuk bertanggung jawab penuh atas proyek sarana transportasi masal tersebut. Mantan Walikota Surakarta tersebut mengaku akan membicarakan hal ini lebih lanjut dalam pertemuannya dengan Menteri Keuangan Agus Martowardojo, Selasa (4/12) besok. Ia juga berniat untuk melakukan negosiasi ulang dengan pihak Jepang terkait poin pihak penanggung jawab.
"Nggak tahu kok bisa kayak gitu, kan harusnya, ada PT, ada BUMD, ya tanggung jawab penuhnya ada di PT itu dong. Kok bawa-bawa gubernur juga nggak ngerti saya, enak banget jadi direksi," kata Jokowi kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (3/12).
Baca Juga:
Sebagai penanggung jawab penuh, maka Jokowi dipastikan akan mendapat sanksi hukum bila terjadi penyelewengan dalam proyek tersebut. Padahal, ujar Jokowi. "Kan tugas saya bukan hanya mengurusi MRT saja," imbuhnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menilai ada yang tidak beres dalam kontrak kerjasama dengan pihak Jepang terkait proyek pembangunan MRT.
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS