Jokowi Ikut Berduka Atas Meninggalnya Pejuang Demokrasi Selama Pemilu Serentak 2019
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Jokowi ikut berduka atas meninggalnya puluhan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan aparat Polri sejak persiapan hingga pemungutan suara pemilu serentak 2019.
Lewat Instagram pada akun jokowi, capres petahana yang menang dalam versi quick count Pilpres 2019 itu menyebut mereka yang meninggal merupakan pejuang demokrasi.
"Saya, atas nama pribadi, pemerintah, dan negara, menyampaikan duka cita dan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan. Para petugas KPPS dan polisi-polisi ini adalah pejuang demokrasi yang meninggal dalam tugasnya," sebut Jokowi.
(Bacalah: 33 Pengawas Pemilu Serentak 2019 Meninggal, 566 Orang Dapat Musibah)
"Semoga Allah SWT menerima semua amal kebaikan mereka, menjadi sebuah keberkahan bagi Indonesia, dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," imbuhnya.
Hingga Senin (22/4) kemarin, tercatat 90 petugas KPPS meninggal.
Sementara dari Bawaslu melaporkan, 33 pengawas pemilu juga tutup usia saat menjalankan tugas.
"Pemilu 2019 pada 17 April lalu adalah pekerjaan raksasa yang begitu rumit dan kompleks. Diikuti lebih 80 persen dari 192 juta warga yang memiliki hak pilih di dalam dan luar negeri, dengan sekitar 810.000 TPS, dan hanya berlangsung satu hari saja!" tulis Jokowi.
Lewat media sosial, Jokowi menyebut mereka yang meninggal saat tugas dalam pemilu serentak 2019 itu merupakan pejuang demokrasi.
- Jokowi Dipecat PDIP, Golkar Siap Menampung
- Dipecat PDIP, Gibran Merespons
- Respons Gibran Seusai Dipecat PDIP: Kami Menghargai & Menghormati Keputusan Partai
- Daftar 27 Kader yang Dipecat PDIP, Ada Jokowi hingga Effendi Simbolon
- Jokowi & Gibran Baru Dipecat, PDIP Tak Mau Ada Narasi Jahat
- Golkar Selalu Terbuka, Bahlil Tunggu Respons Jokowi