Jokowi Ikut Hadiri Pertemuan Mega-Ical

jpnn.com - JAKARTA - Calon presiden PDIP Joko Widodo menyambangi kediaman Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, di Jalan Teuku Umar, Menteng, Minggu (18/5) sekitar pukul 20.20 Wib.
Jokowi tidak memberikan komentar kepada wartawan saat tiba di kediaman sang ketum. Menyusul sekitar 20 menit kemudian, Ketum Partai Golkar Aburizal Bakrie bersama rombongan mendatangi rumah Mega.
Tampak dalam rombongan Ical adalah Sekjen PG Idrus Marham, Wakil Ketua Umum PG Sharif Cicip Sutarjo, Anggota Pemenangan Pemilu PG, Ali Mochtar Ngabalin, dan Ketua DPP PG Ade Komarudin.
Ical langsung masuk ke halaman rumah Mega dengan menggunakan mobil yang ditumpanginya. Menurut Ali Mochtar Ngabalin, pertemuan malam ini memiliki gambaran sejauh mana bisa membangun kerjasama politik hadapi pilpres.
"Biasa, kan orang habis rapim, paling tidak pertemuan malam ini bisa punya gambaran tersendiri sampai sejauh mana bisa bangun kerjasama politik songsong pilpres," kata Ali kepada wartawan di depan rumah Mega, Minggu (18/5).
Dimintai penegasannya soal pertemuan ini, Ali menjawab diplomatis. Ia mengaku paling tidak pertemuan malam ini untuk mencocok-cocokkan.
"Toh dari sisi chemistry, visi misi, orientasi kepentingan negara semua sudah kelar," kata bekas politisi Partai Bulan Bintang ini.
Kemudian, ia melanjutkan, orang berkoalisi tentunya untuk menang. Kalau menang, kata dia, bisa membangun kekuatan parlemen yang kuat, pemerintahan bersih dan berwibawa.
JAKARTA - Calon presiden PDIP Joko Widodo menyambangi kediaman Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, di Jalan Teuku Umar, Menteng, Minggu (18/5) sekitar
- Hadirkan Poliklinik Women & Children, RS Mitra Keluarga Bekasi Janjikan Layanan Komprehensif
- Berdialog dengan Fadli Zon, Putu Rudana: Seni Budaya Harus Jadi Mercusuar Bernegara
- Sumber Air Bersih Warga Merapi Barat Lahat Hilang Akibat Limbah Tambang
- Kemenhan Tetapkan 787 PNS dan PPPK Jadi Komponen Cadangan, Untuk Apa?
- PPPK juga Menjadi Komcad, Harus Siap Digerakkan Kapan Saja
- Memang, Sulit Percaya Begitu Saja pada Danantara