Jokowi: Indonesia Membutuhkan SDM Berkualitas dan Berintegritas
jpnn.com, JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyebut Indonesia membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan berintegritas demi memenuhi tantangan pasar global dewasa ini.
Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi pada acara pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) ke-2 Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) di Gedung Tzu Chi School, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Sabtu (24/9).
“Kita butuh SDM yang tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan, tetapi juga berintegritas, bekerja keras, bergotong-royong, berlandaskan Pancasila,” kata Jokowi dalam sambutan secara daring.
Jokowi meminta lembaga-lembaga pendidikan menjadi bagian penting dari revolusi mental.
Sejak dini, kata dia, anak Indonesia harus berlatih untuk saling peduli, bekerja sama, dan bergotong-royong.
“Gotong royong lintas agama yang berbeda adalah kekuatan negara kita Indonesia yang dikagumi masyarakat dunia. Itulah pilar utama bagi bangsa Indonesia, pilar utama bagi kemanusiaan yang adil dan beradab,” ujar Jokowi.
Tugas kita sebagai pemerintah dan masyarakat beradab, menurut Jokowi adalah mendidik dan memfasilitasi tumbuhnya mental manusia indonesia yang sesuai Pancasila yang adiluhung dan bersatu serta bergotong-royong lintas pemeluk agama untuk membangun Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dalam sambutannya menyebut sejarah berdirinya Permabudhi sarat akan pelestarian terhadap upaya menghidupkan serta menjaga kelestarian hidup umat beragama.
Presiden Jokowi mengatakan Indonesia membutuhkan SDM yang berkualitas dan berintegritas demi memenuhi tantangan pasar global dewasa ini.
- Mantan Pegawai: Jangan Cuma Hasto, KPK juga Harus Proses Keluarga Jokowi
- Sowan ke Kediaman Jokowi, Sukarelawan Alap-Alap Dapat Arahan soal Ekonomi Komunal
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo