Jokowi Ingin Kendalikan Golkar Lewat 3 Tokoh
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo terkesan sangat serius ingin memegang kendali terhadap Partai Golkar, jelang Pilpres 2019.
Kesan muncul dari kebijakan politik yang diambil baru-baru ini. Yaitu, dengan mengangkat politikus senior partai berlambang beringin, Idrus Marham sebagai Menteri Sosial.
Sementara di saat yang sama, tetap mempertahankan Airlangga Hartarto sebagai Menteri Perindustrian, meski kini menjabat Ketua Umum Partai Golkar.
Selain itu, di tubuh kabinet juga telah melekat terlebih dahulu tokoh senior Golkar, Luhut Binsar Panjaitan yang menjabat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman.
"Saya kira demikian. Jokowi kelihatannya sangat serius ingin memegang kendali terhadap Golkar melalui para menterinya (Airlangga, Idrus, dan Luhut Binsar Panjaitan)," ujar pengamat politik Faris Thalib kepada JPNN, Jumat (26/1).
Direktur Eksekutif Indonesia Political Studies (IPS) itu meyakini, lewat ketiga menterinya tersebut, mantan Gubernur DKI ini akan mampu memegang kendali secara penuh terhadap Golkar.
Dengan demikian, ada jaminan kepastian bagi Jokowi dan tidak tersandera pada partai politik koalisi pendukung pemerintah lain, yang kemungkinan bakal meningkatkan posisi tawar di Pilpres 2019.
Karena, kendali terhadap parpol-parpol tersebut tidak dipegang oleh Jokowi, sementara mantan Wali Kota Surakarta tersebut membutuhkan kendaraan politik besar untuk maju kembali sebagai calon presiden.
Jokowi mengendalikan Golkar karena ingin kendaraan politik besar untuk memastikan bisa maju lagi sebagai calon presiden di Pilpres 2019.
- Partai Golkar Terbuka untuk Jokowi
- Golkar Gelar Acara Jumat Berkah dan Makan Gratis, Idrus Marham: Ini Perintah Ketum Bahlil Lahadalia
- Idrus Marham Sebut Jokowi Berkah bagi Golkar
- Idrus Marham Dukung Bahlil Gantikan Airlangga Jadi Ketum Golkar
- Deddy Sitorus Bicara Soal Perubahan Sikap Jokowi Setelah Pilpres 2019, Jleb Banget!
- Versi Idrus Marham soal Skenario KIM di Pilkada 2024, Singgung Kotak Kosong