Jokowi Ingin Perkuat Ekonomi Digital, Tetapi Masih Kekurangan Programmer

Untuk melihat hasil pelatihan guru ini, akan dibuktikan nanti di akhir Oktober 2019. Siswa-siswi SMK yang sudah belajar dengan materi Simulasi dan Komunikasi Digital yang baru ditargetkan mampu membuat aplikasi android sendiri dan akan diikutsertakan dalam lomba coding/pemograman tingkat internasional di Guangzhou, Tiongkok.
"Jika anak SMK sudah mampu membuat aplikasi android sendiri dan bisa dikomersialkan melalui Google playstore, maka otomatis mereka sudah menjadi digital entrepreneur," tambah Kasie Evaluasi Direktorat Pembinaan SMK Kemendikbud Arfah Laidiah Razik.
Dia menyebutkan, program ini diikuti 40 guru dari 20 SMK yang berbeda dari berbagai penjuru nusantara. SMK yang ikut program ini sengaja dipilih bukan dari bidang keahlian Teknologi Informasi dan Komunikasi agar bisa memperkaya wawasan ekonomi digital di bidang keahlian yang lain. Juga mendorong munculnya digital-digital entrepreneur dari berbagai bidang. (esy/jpnn)
Programmer sangat dibutuhkan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi digital, sehingga didatangkan dari India dan Tiongkok.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Aktivis Buruh Indonesia Minta ILO Siapkan Regulasi Ekonomi Digital
- BLK 2025 Sukses Beri Edukasi untuk 10.000 Peserta, Perkuat Literasi Kripto Nasional
- Digital Realty Bersama, Babak Baru dalam Evolusi Digital
- Sinergi Bisnis dan Inovasi Digital Dorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- Kolaborasi Kunci Wujudkan Indonesia Pemain Utama Ekosistem Digital Global
- Artajasa Bersama Pelaku Sistem Pembayaran Berkomitmen Perluas Ekosistem Ekonomi Digital Nasional