Jokowi Ingin Politik Penuh Kegembiraan
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan masyarakat jangan sampai terpengaruh oleh politikus yang suka menakut-nakuti yang disebutnya sebagai 'genderuwo'. Pernyataan Jokowi soal politik genderuwo langsung memantik reaksi.
Namun, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ahmad Baidowi mengatakan, maksud Jokowi adalah mengingatkan semua bahwa berpolitik harus penuh kegembiraan.
"Tidak perlu menakut-nakuti seolah-olah masyarakat takut," kata Baidowi di Jakarta.
Dia menjelaskan simbol genderuwo kalau di masyarakat biasa diartikan sebagai simbol "hantu". Nah, kata Baidowi, bagi masyarakat hantu menakutkan.
"Kalau di kampung-kampung genderuwo itu kan menakutkan, kalau di kota mungkin tidak ada. Tapi, kalau kita yang kecil di kampung, kan menakutkan, hantulah," ungkapnya.
Jadi, ujar dia, Jokowi ingin mengingatkan pada semua bahwa berpolitik harus penuh kegembiraan dan gagasan karena ini pesta demokrasi.
"Kalau genderuwo itu kan yang sering menakut-nakuti orang, salah satunya propaganda. Propaganda yang menakut-nakuti oleh Pak Jokowi disimbolisasi dengan nama genderuwo," katanya.
Wakil Direktur Bidang Saksi Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, itu berharap propaganda seperti itu tidak ada lagi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan masyarakat jangan sampai terpengaruh oleh politikus yang suka menakut-nakuti
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Buntut Insiden di Arena Mukernas PPP, Mardiono dan Orang Kepercayaannya Disomasi
- Perdana di Era Prabowo, Pameran Lukisan Tunggal Seniman Kawakan Ini Diberedel