Jokowi Ingin Politik Penuh Kegembiraan

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan masyarakat jangan sampai terpengaruh oleh politikus yang suka menakut-nakuti yang disebutnya sebagai 'genderuwo'. Pernyataan Jokowi soal politik genderuwo langsung memantik reaksi.
Namun, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ahmad Baidowi mengatakan, maksud Jokowi adalah mengingatkan semua bahwa berpolitik harus penuh kegembiraan.
"Tidak perlu menakut-nakuti seolah-olah masyarakat takut," kata Baidowi di Jakarta.
Dia menjelaskan simbol genderuwo kalau di masyarakat biasa diartikan sebagai simbol "hantu". Nah, kata Baidowi, bagi masyarakat hantu menakutkan.
"Kalau di kampung-kampung genderuwo itu kan menakutkan, kalau di kota mungkin tidak ada. Tapi, kalau kita yang kecil di kampung, kan menakutkan, hantulah," ungkapnya.
Jadi, ujar dia, Jokowi ingin mengingatkan pada semua bahwa berpolitik harus penuh kegembiraan dan gagasan karena ini pesta demokrasi.
"Kalau genderuwo itu kan yang sering menakut-nakuti orang, salah satunya propaganda. Propaganda yang menakut-nakuti oleh Pak Jokowi disimbolisasi dengan nama genderuwo," katanya.
Wakil Direktur Bidang Saksi Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, itu berharap propaganda seperti itu tidak ada lagi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan masyarakat jangan sampai terpengaruh oleh politikus yang suka menakut-nakuti
- Menteri Prabowo Temui Jokowi, Jubir PSI: Silaturahmi Idulfitri kok Dicurigai?
- Menteri Prabowo Temui Jokowi, PSI: Itu Tradisi Demokrasi
- Pesan Mardiono Saat Hadiri Pelantikan Gubernur Papua Pegunungan & Bangka Belitung
- Menteri Merapat ke Rumah Jokowi, Muzani Gerindra: Pak Prabowo Tidak Merasa Terganggu
- Idrus Yakin Tidak Ada Matahari Kembar, Cuma Upaya Membenturkan Prabowo dan Jokowi
- Sekjen GibranKu Angkat Bicara Soal Tuduhan Ijazah Palsu Kepada Jokowi, Tegas