Jokowi Ingin Politik Penuh Kegembiraan
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan masyarakat jangan sampai terpengaruh oleh politikus yang suka menakut-nakuti yang disebutnya sebagai 'genderuwo'. Pernyataan Jokowi soal politik genderuwo langsung memantik reaksi.
Namun, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ahmad Baidowi mengatakan, maksud Jokowi adalah mengingatkan semua bahwa berpolitik harus penuh kegembiraan.
"Tidak perlu menakut-nakuti seolah-olah masyarakat takut," kata Baidowi di Jakarta.
Dia menjelaskan simbol genderuwo kalau di masyarakat biasa diartikan sebagai simbol "hantu". Nah, kata Baidowi, bagi masyarakat hantu menakutkan.
"Kalau di kampung-kampung genderuwo itu kan menakutkan, kalau di kota mungkin tidak ada. Tapi, kalau kita yang kecil di kampung, kan menakutkan, hantulah," ungkapnya.
Jadi, ujar dia, Jokowi ingin mengingatkan pada semua bahwa berpolitik harus penuh kegembiraan dan gagasan karena ini pesta demokrasi.
"Kalau genderuwo itu kan yang sering menakut-nakuti orang, salah satunya propaganda. Propaganda yang menakut-nakuti oleh Pak Jokowi disimbolisasi dengan nama genderuwo," katanya.
Wakil Direktur Bidang Saksi Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, itu berharap propaganda seperti itu tidak ada lagi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan masyarakat jangan sampai terpengaruh oleh politikus yang suka menakut-nakuti
- Jokowi Kunjungi Sekolahnya Semasa Kecil di Solo
- Soal Wacana Aksi 20 Oktober, Pengamat: Masyarakat Sebaiknya Bisa Menghargai Karya Jokowi
- Resmikan Istana Negara di IKN, Jokowi: Saya Harus Omong Apa Adanya
- Brigjen Simon Kamlasi Sudah Kantongi SK Pensiun, Diteken Langsung Jokowi
- Pengamat: Transisi Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo Terbaik Sepanjang Sejarah RI
- Jokowi Bawa 43 Kambing Peliharaan ke Solo, Pening Kepalanya