Jokowi Ingin Revisi UU Antiterorisme Beri Ruang untuk TNI

jpnn.com, BOGOR - Presiden Joko Widodo ingin proses revisi Undang-Undang Antiterorisme segera tuntas. Presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi itu sudah memerintahkan pembantunya di Kabinet Kerja agar bergerak cekatan.
"Saya ingin agar RUU Antiterorisme ini segera dikejar ke DPR. Ini Pak Menko Polhukam agar bisa segera diselesaikan secepat-cepatnya," pinta Jokowi dalam arahannya saat Rapat Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (29/5).
Mantan gubernur DKI Jakarta itu menegaskan, RUU Antiterorisme sangat diperlukan dalam rangka payung hukum untuk memudahkan dan memperkuat aparat keamanan bertindak di lapangan. Bahkan, Jokowi menginginkan UU Antiterorisme yang baru nanti memberi kewenangan kepada TNI untuk ikut dalam pemberantasan terorisme.
"Berikan kewenangan TNI untuk masuk di dalam RUU ini. Tentu saja, dengan alasan-alasan,” ujar Jokowi yang mengaku sudah meminta Menkopolukam Wiranto menyiapkannya.
Selain itu, Jokowi juga meminta Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk terus mengerjakan program pencegahan terhadap penyebaran paham radikalisme di sekolah, tempat ibadah, hingga lembaga pemasyarakatan.
"Juga di media sosial, karena ini akan sangat mengurangi aksi-aksi terorisme yang hampir semua negara sekarang ini mengalami," tambah Jokowi.(fat/jpnn)
Presiden Joko Widodo ingin proses revisi Undang-Undang Antiterorisme segera tuntas. Presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi itu sudah
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Kerja Sama TNI-Unud Disorot, Kolonel Agung Bilang Begini
- Simak Penilaian Gibran tentang Didit Prabowo, Begini
- Lihat yang Dilakukan Gibran saat Mudik ke Solo, Paten!
- Pak Luhut Sudah ke Rumah Jokowi di Hari Pertama, Ada Kompol Syarif
- Muncul Gerakan Kontra UU TNI, Nama Presiden Prabowo Disorot Warganet
- Gelar Perkara Kasus Pembunuhan Juwita Dilakukan Tertutup, Ada Apa?