Jokowi Ingin Segera Punya Kapolri
jpnn.com - JAKARTA - Kekhawatiran publik terhadap perseteruan antara KPK dengan Polri yang bakal mengganggu kinerja pemberantasan korupsi ternyata merembet ke istana. Presiden Joko Widodo pun menginginkan persoalan anatara dua lembaga penegak hukum itu harus segera diselesaikan agar tidak menggerus kepercayaan publik terhadap pemerintah.
"Tak ingin juga semakin lama kepercayaan publik semakin tergerus sementara presiden inginnya kerja. Ini memperlamban," kata Sekretaris Kabinet, Andi Widjajanto di kantornya, Jakarta Pusat, Senin, (26/1).
Oleh karena itulah, kata Andi, presiden membentuk tim independen yang diharapkan bisa memberikan solusi terbaik. Terutama agar segera ada Kapolri definitif dan KPK tetap bisa efektif menjalankan tugas pemberantasan korupsi.
"Republik ini harus segera punya Kapolri. Kedua, KPK tidak dilemahkan upaya pemberantasan korupsi, Polri kuat dan KPK tambah kuat,” ujarnya.
Lantas bagaimana caranya? “Ada beberapa proses yang harus dilewati. Ini yang akan dilakukan presiden sekarang. Segera presiden akan mendapatkan opsi tentang dua hal ini," tandas Andi.(flo/jpnn)
JAKARTA - Kekhawatiran publik terhadap perseteruan antara KPK dengan Polri yang bakal mengganggu kinerja pemberantasan korupsi ternyata merembet
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PAM JAYA Menggratiskan Biaya Pemasangan Sambungan Bagi Pelanggan Baru
- 5 Korporasi Jadi Tersangka Kasus Timah, Pengamat UI Minta Pemerintah Perketat Pengawasan
- Saksikan Layanan PBG di Kota Tangerang Selesai 4 Jam, Mendagri Langsung Acungkan Jempolnya
- Honorer Habis pada 2025, Semua jadi PPPK, Pak Budi Bilang 100%
- Mendagri Jadikan Kota Tangerang Sampel Monitoring Inflasi Nasional
- Honorer Lulus PPPK 2024 Mendapat Ucapan Selamat, yang Gagal Masih Menanti Kepastian