Jokowi Ingin Setiap Tahun Lebaran di Daerah
jpnn.com - ACEH - Kemarin (16/7) Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana mengunjungi sejumlah lokasi di Kabupaten Aceh Barat dan Kabupaten Nagan Raya, untuk membagikan paket sembako.
Acara Jokowi berlebaran di daerah ini, tampaknya akan berlangsung di momen lebaran pada tahun- tahun berikutnya. Hal tersebut diungkapkan saat memberikan kutbah singkat sesusai menjalankan shalat dzuhur di masjid Babussalam, Kabupaten Aceh Barat.
"Kenapa saya ingin sholat Ied di Nangroe Aceh Darussalam? Karena kalau saya di Jakarta terus, terus di Jakarta, padahal wilayah Indonesia terbentang dari Sabang-Merauke, dari Aceh hingga Papua. Sehingga saya memang ingin mengawali dari Aceh, dari barat," papar Jokowi di hadapan jamaah.
Jokowi mengatakan, setelah tahun ini di Aceh, tahun depan rencananya akan berlebaran di Sumatra Barat (Sumbar), tahun berikutnya ke Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Tahun depannya lagi ke Maluku, supaya semuanya kita ini merasa Indonesia dan Jokowi itu presidennya Indonesia, bukan hanya milik Jakarta saja," jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga sempat mengungkapkan terkait aspirasi pemekaran daerah yang cukup pesat di Aceh. Menurut dia, pemekaran daerah sebenarnya tidak menjadi persoalan, selama hal tersebut diperuntukkan bagi kepentingan rakyat.
Namun, saat ini pemerintah pusat masih memberlakukan moratorium pemekaran daerah karena anggaran pemekaran tersebut cukup besar. Sementara pemerintah pusat tengah membutuhkan dana untuk memprioritaskan pembangunan infrastruktur.
"Ternyata pemekaran di Aceh ini banyak sekali, saya kira intinya pemekaran tidak apa-apa asalkan untuk kemakmuran rakyat. Tapi kalau pemekaran hanya untuk mengejar sebuah pemerintahan baru, itu yang tidak baik. Dan sekarang ini memang masih kita moratorium tidak ada pemekaran dulu, karena pemekaran itu perlu uang," paparnya. (ken)
ACEH - Kemarin (16/7) Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana mengunjungi sejumlah lokasi di Kabupaten Aceh Barat dan Kabupaten Nagan
- LBH Semarang Sebut Penembakan Sewenang-wenang oleh Polisi Tidak Bisa Dibenarkan apa pun Alasannya
- Kasus Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Dipecat dari Polri
- BKN Ingatkan Mulai Hari Ini Cetak Kartu Peserta Seleksi PPPK 2024
- Dijatuhi Hukuman PTDH, AKP Dadang Iskandar Diam Saat Namanya Dipanggil
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Guru PPPK Bisa Mengajar di Sekolah Swasta Mulai 2025
- Budayawan Anggap Jokowi Merusak Peradaban Indonesia, Rakyat Perlu Bergerak