Jokowi: Insyaallah Pemilu 2019 Aman dan Demokratis
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meyakini pelaksanaan Pemilu 2019 yang berlangsung serentak antara pemilihan legislatif dan presiden, akan berjalan sesuai harapan.
Hall itu disampaikan Presiden Ketujuh RI itu dalam pidato kenegaraan pada sidang bersama DPR dan DPD RI, memperingati HUT RI ke-73, di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Jakarta, Kamis (16/8).
Jokowi -sapaan Joko Widodo mengatakan, bangsa ini harus bersyukur karena sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, sekaligus menjadi negara demokrasi terbesar keempat di dunia.
Selain itu, Indonesia juga telah berhasil lepas dari ketakutan terhadap ancaman instabilitas dan kekerasan politik dalam setiap regenerasi kepemimpinan nasional dan daerah.
Terbukti, saat 101 daerah melaksanakan Pilkada Serentak pada 2017, disusul 171 daerah lainnya pada 2018, bangsa ini telah berhasil melaluinya dengan aman dan damai.
Bahkan rakyat menyambut pesta demokrasi itu dengan kegembiraan, antusiasme tinggi dan kedewasaan berpolitik.
"Saya yakin, dengan pengalaman yang panjang dalam demokrasi, Insyaallah, pemilu legislatif dan pemilu presiden secara serentak di tahun 2019 akan berlangsung dengan aman, damai dan demokratis," kata Jokowi.
Dalam sidang yang dipimpin Ketua DPR Bambang Soesatyo, hadir Wapres Jusuf Kalla, Presiden Ketiga RI BJ Habibie, Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri, serta sejumlah mantan wapres, yakni Try Sutrisno, Hamzah Haz, dan Boediono.(fat/jpnn)
Presiden Joko Widodo yakin Pemilu 2019 akan berjalan lancar karena pilkada serentak sebelumnya dilewati dengan baik.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Catatan Kritis Terhadap Pidato Presiden Jokowi pada Akhir Periode Kepemimpinannya
- Tips agar Petugas KPPS Pemilu 2024 Tetap Sehat, Peristiwa Tragis 2019 Jangan Terulang
- Wayan Sudirta Tanggapi Pidato Presiden Jokowi, Begini Catatannya
- Ikuti Pidato Kenegaraan, Mawardi Yahya Catat Arahan Penting dari Presiden Jokowi
- Syahganda Kritik Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi
- Jokowi Sebut Budaya Santun Telah Hilang, Ini Sebabnya